Haluan Riau

Friday, Dec 06th

Last update07:17:25 AM GMT

You are here: DAERAH INDRAGIRI HILIR Bukan Gratis, Tapi Pendidikan Bersubsidi

Bukan Gratis, Tapi Pendidikan Bersubsidi

TEMBILAHAN (HR)–Pelaksanaan pendidikan yang berjalan selama ini sama sekali belum menyandang predikat pendidikan gratis. Yang ada baru sebatas pendidikan bersubsidi, Selasa (3/12). Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Indragiri Hilir Fauzar, dalam sebuah kesempatan pertemuan dengan kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) belum lama ini di kantor Disik Inhil.
Dijelaskan Fauzar, hasil rembuk nasional di Jakarta beberapa waktu lalu, untuk indek biaya pendidikan SMA sederajat per murid setiap tahunnya sebesar Rp2,5 juta, sedangkan untuk tingkat SMK sebesar Rp3 juta. Seharusnya besaran dana BOS sebesar itu, tapi untuk tingkatan SMA dan SMK memang belum ada, baru sebatas tingkatan SD dan SMP sederajat.
“Artinya pemerintah belum mampu secara maksimal untuk membiayai pendidikan. Saya pertegas, saat ini predikat pendidikan kita belumlah berpredikat pendidikan gratis, tapi baru sebatas pendidikan bersubsidi,” ujar Fauzar baru-baru ini.
Terkait penggunaan dana BOS untuk siswa setingkat SD dan SMP, ditambahkan, jika dalam pemanfaatannya ternyata tidak mencukupi, untuk memperlancar jalannya proses pendidikan masih dibenarkan dilakukan pungutan kepada orang tua siswa, asalkan memang mengikuti ketentuan yang ada, tetapi dengan catatan besaran iuran yang dimintakan haruslah dalam batasan yang wajar.
Keadaan ini sebenarnya bukanlah fenomena yang baru di Indonesia, meski gencarnya para pemimpin yang berkampanyekan pendidikan gratis, namun permasalahan putus sekolah dan sekolah mahal masih menjadi momok bagi wali murid kurang mampu.
Bukan bisa atau tidaknya itu terwujud, tetapi mau atau tidaknya para pemimpin mewujudkannya adalah satu-satunya kunci, terwujudnya pendidikan gratis di negeri ini.(rio)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh