Pekanbaru-Peningkatan ekspor CPO ke India mempengaruhi terjadinya kenaikan harga Tanda Buah Segar nasional, khususnya Riau. Ini dilihat kenaikan TBS periode 31 Juli-13 Agustus sebesar Rp38,53 per kilogram. CPO tersebut digunakan sebagai bahan baku mie dan biofuel. Ini akibat terjadinya “penurunan harga hingga 28 persen dan mudahnya mendapatkan barang dari Indonesia dan Malaysia sebagai pemasok terbesar.
"Peningkatan permintaan minyak goreng di India berdampak peningkatan permintaan CPO hingga 23 juta ton pada tahun 2020. Dan 17,5 juta ton berasal impor. Karena ketersediaan CPO di negara itu baru bisa dipanen Oktober mendatang," kata Sekertaris Tim Pelaksana Penetapan TBS Provinsi Riau, Rina Rosdiana, Selasa (30/7).
Asosiasi perdagangan industri minyak sayur di India, Solvent Extractors mengeluarkan data pembelian minyak sawit mentah sebesar 28 persen menjadi 649.772 metrik ton.
Seperti PT Asia Agri harga CPO mengalami kenaikan sebesar Rp236,93 per kilogram. PTPN V naik Rp125,45 per kilogram, PT Sinar Mas mengalami kenaikan Rp300,31 per kilorgam.
PT Astra Agro Lestari mengalami kenaikan sebesar Rp120,14 per kilogram. PT Citra Riau Sarana turun sebesar Rp34 per kilogram.
"Untuk harga kernel PT Sinar Mas naik Rp93,50 per kilogram. PT Astra Agro Lestari naik sebesar Rp19,50 per kilorgam dan PT Asia Agri naik sebesar Rp17,72 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp185 per kilogram," terangnya.(NOVITA)

Next > |
---|