PEKANBARU-Pembangunan Pasar Cik Puan terbengkalai. Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar Pekanbaru Zaidir Albaiza menilai, pemerintah kota lalai. Kondisi itu mengakibatkan, nasib pedagang terkatung-katung tanpa status yang tak jelas di penampungan sementara. Selaku Ketua Ikatan Sosial Pedagang Pasar (ISPPAS) Pekanbaru, Zaidir menyesalkan kinerja pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru yang terkesan lalai dan lepas tangan untuk melanjutkan pembangunan Cik Puan. "Efeknya tentu hak pedagang menjadi terabaikan,"ujarnya, Kamis (15/8).
Selain itu, Ketua Baleg DPRD Pekanbaru ini juga menilai, tempat penampungan sementara yang disediakan rawan terjadi banjir, kebakaran dan pencurian. Keadaan itu benar-benar tidak representatif bagi para pedagang.
Menurutnya, pemerintah harus mencari solusi permasalahan lahan Cik Puan, sehingga semua menjadi jelas. Selama ini pedagang tidak mau tahu persoalan sangketa lahan Cik Puan antara Pemko dan Pemprov. "Pedagang hanya tahu komitmen awal dengan Pemko. Dimana pada awal 2013 lalu, pemerintah menjanjikan lokasi berjualan pedagang sudah dipindahkan ke lokasi yang baru. Namun kenyataannya justru tak sesuai hingga sekarang,"ungkapnya. Politisi PKB ini juga berharap Pemko jangan terbuai, sehingga lalai untuk menyelesaikan masalah Cik Puan. "Mesti ada ketegasan agar pembangunan Cik Puan tetap berlanjut. Jangan hanya menunggu, kasihan nasib para pedagang,"pungkasnya. (sar)

Next > |
---|