PEKANBARU-Langkah Dinas Pendidikan Pekanbaru menyegel beberapa halaman pada buku pelajaran siswa Sekolah Dasar yang dinilai berbau pornografi, dinilai bukan langkah yang efektif. Sebab tidak ada jaminan para siswa tidak akan melihatnya.
Penilaian itu dilontarkan anggota DPRD Riau, Noviwaldy, Selasa kemarin. Terkait hal itu, pihaknya mengharapkan ada langkah kongkrit dari rekan-rekan sejawatnya di DPRD Pekanbaru, sehingga masalah itu bisa segera diatasi.
Kepada wartawan, Noviwaldi menuturkan, langkah yang diambil Disdik Kota Pekanbaru yaitu dengan melipat atau menyegel lembaran yang dianggap berbau pornografi, tidak efektif.
Penyegelan
Karena belum tentu para siswa mengikuti langkah yang diterapkan Disdik kota.
"Mungkin kalau Disdiknya iya, sementara siswa belum tentu mereka akan melipat. Bisa saja di rumah mereka membuka halaman tersebut," ungkapnya.
Pihaknya juga mengharapkan rekan sejawatnya di DPRD Pekanbaru bertindak langsung, seperti dengan memanggil Kadisdik Pekanbaru untuk dimintai keterangan terkait hal ini.
Idealnya, tambahnya, seharusnya Disdik Pekanbaru telah menarik buku itu dari sekolah. Ia menilai, alasan Disdik Pekanbaru menunggu perintah dari pusat, tidak tepat.
"Lucunya sampai saat ini Disdik kota masih ragu-ragu untuk menarik buku-buku tersebut. Kita minta komitmen Komisi III DPRD Kota Pekanbaru untuk memanggil dinas terkait terkait permasalahan ini," ujarnya. (rzl)
Next > |
---|