PEKANBARU-Tengku Novenia Yahya, pelajar SMAN 2 Rambah Hilir, Rokan Hulu tak kuasa menahan rasa senang dan harus begitu diumumkan dia merupakan satu dari tiga juara pertama Darmasiswa Chevron Riau 2013 yang diumumkan, Selasa (19/2) di Riau Country Club, Kompleks Chevron Rumbai. Anak ketiga dari tiga bersaudara ini merupakan juara umum di sekolahnya selama ini. Maka layaklah bila sang juara umum ini menangis saat dia kembali
Sang diumumkan menjadi juara siang kemarin. Dua teman lainnya yang juga juara pertama, adalah Hanif Nugroho pelajar MAN 2 Model Pekanbaru dan Fiki Angga pelajar SMAN 9 Pekanbaru.
Perjalanan Novenia, menceritakan, perjalanannya untuk bisa sampai ke tahap ini sangatlah sulit. Karena dia harus mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan kabupaten kemudian baru diutus ke tingkat Provinsi Riau.
"Guru yang bilang mendaftar lewat website yang sudah disiapkan. Dengan persiapan matang dan belajar tekun, akhirnya saya bisa membanggakan mama," ujarnya dengan semangat.
Jadi Guru Novenia bercita-cita menjadi seorang dosen fisika saja di FKIP Universitas Riau. Kenapa dia memilih dosen, dia bertekad ingin memajukan daerahnya melalui pendidikan dan mencetak generasi muda yang memiliki semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah serta juara olimpiade.
”Selama ini ajang olimpiade lebih sering didominasi pelajar dari kota-kota besar. Karena itu, saya ingin suatu hari nanti akan muncul juara olimpiade dari Rohul dan hasil dari didikan saya kelak," janjinya.
Novenia merupakan salah seorang di antara 60 pelajara terbaik dari berbagai SMA/MAN/SMK di Provinsi Riau yang akan menerima bantuan dana pendidikan dari Chevron ketika memasuki jenjang perguruan tinggi nanti.
Kejar Cita-cita Sementara Presdir CPI diwakili Albert Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, kemenangan yang diraih para pelajar Riau merupakann awal perjuangan.
"Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Fokuslah dengan cita-cita kalian. Saya harap Anda semua menjadi testimoni hidup bagi siswa-siswa yang lain, agar memotivasi mereka untuk juga berprestasi," kata Albert.
Acara puncak dari rangkaian program DCR tahun ini dilaksanakan kemarin di RCC yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Wardan, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, perwakilan dinas pendidikan kabupaten/kota di Riau serta jajaran manajemen Chevron.
Tahapan seleksi final, yang bertujuan menentukan peringkat ke-60 pelajar yang terpilih dari proses seleksi di tingkat kabupaten/kota dilaksanakan di Rumbai pada 16-19 Februari. Mereka menjalani serangkain tes berupa psikotes, tes akademik dan wawancara.
Sebagai informasi, peringkat pertama (sebanyak tiga pelajar) masing-masing berhak mendapatkan bantuan dana pendidikan Rp16 juta/tahun, peringkat kedua (lima pelajar) masing-masing Rp13,5 juta/tahun, disusul peringkat ketiga (tujuh pelajar) Rp11 juta/tahun serta peringkat keempat (45 pelajar) masing-masing mendapatkan Rp8,5 juta/tahun.
Seluruh peserta seleksi final juga berhak mendapatkan satu unit laptop dan bantuan wisuda Rp1 juta. Daftar lengkap peringkat final DCR 2013 dapat diakses di www.darmasiswachevronriau.com.
DCR merupakan program kemitraan PT Chevron Pacific Indonesia dengan Dinas Pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Riau yang sudah berjalan selama 13 tahun.
DCR memberikan akses kepada siswa-siswi berprestasi Riau untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui bantuan biaya pendidikan. Hingga saat ini, sekitar 700 siswa-siswi Riau yang pernah mendapatkan darmasiswa ini dan melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Sebagian dari mereka yang telah menyelesaikan studi kini berkarier di berbagai perusahaan nasional maupun multinasional, menjadi dokter, bidan di daerah terpencil, tenaga pengajar serta dosen di universitas terkemuka di Riau.
*Tabel Pemenang silakan lihat di koran Haluan Riau / E paper
| Next > |
|---|
