PEKANBARU-Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel, menilai pemerintah tidak serius menyelesaikan persoalan pembangunan Pasar Cik Puan yang saat ini terbengkalai.
Buktinya, sudah satu tahun bangunan itu dibiarkan terbengkalai. Sementara para pedagang tidak diberi kepastian mengenai kelanjutan pembangunan pasar tersebut.
"Yang pasti tidak ada keseriusan dari Pemerintah saat ini dalam melanjutkan Pasar Cikpuan. Ketidakseriusan itu yang terjadi pada Pemko selama ini," kata Roni Amriel, kepada Haluan Riau, kemarin.
Roni menegaskan, kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan harus ada kepastian,
Roni perlu ada ketegasan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Pemko harus tegas menyampaikan bagaimana kelanjutan pembangunan pasar tersebut. Apakah menggunakan dana APBD atau investor.
"Dengan demikian, ada kepastian sebelum persoalan ini dilanjutkan kepersoalan lain," ujar Roni Amril menanggapi kelanjutan pasar tersebut pada Haluan Riau kemarin di ruang Komisi IV DPRD Pekanbaru.
Roni menambahkan, untuk bangunan pasar itu sudah dikucurkan dana APBD hampir Rp40 miliar untuk pembangunan tahap awal, yang kini terbengkalai. "Masyarakat tentu tidak peduli dengan persoalan-persoalan yang dihadapi. Bagi masyarakat yang jelas bagaimana pemerintah mengupayakan pembangunan pasar tersebut segera selesai dan dapat difungsikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama pedagang," katanya.
Selain itu dikatakan jika telah ada kepastian dari pemerintah tentunya pedagang tinggal menunggu kelanjutan pembagunan, apakah ada investor atau dengan APBD mereka tidak peduli tentang itu.
"Yang jelas bagi masyarakat mereka dapat berusaha tanpa harus memikirkan dengan apa biaya untuk melanjutkan pembangunan. Untuk itu kita selaku anggota DPRD meminta pemerintah memberikan kepastian itu," ujarnya.
Menyikapi tentang perombakan bangunan yang telah ada, menurut Roni boleh saja. Namun perubahan itu tidak mengubah struktur asli karena didalam pembanguan tersebut telah ada tertanam anggaran daerah.
"Kalau mau diubah bentuk fisiknya, pemerintah bisa saja, jika hal itu dibutuhkan. Namun tidak mengubah struktur yang telah ada.Sehingga kelanjutan pembangunan itu tidak menghapus anggaran yang sudah ditanamkan. Artinya dengan kelanjutan pembangunan itu Pemko tidak mengubah pondasi. Kalau mengubah pondasi, sama artinya membangun baru," ujar Roni.
Roni menambahkan, sekarang yang diinginkan masyarakat itu adalah bagaimana Pasar Cikpuan itu dapat selesai dengan cepat. Mereka tidak peduli dengan ribut-ribut antara Pemprov dengan Pemko. Yang mereka inginkan bagaimana dapat cepat bangunan itu dapat difungsikan dengan harga yang terjangkau.
"Yang pasti tidak ada keseriusan pemerintah saat ini dalam melanjutkan Pasar Cik Puan. Ketidakkeseriusan itu yang terjadi di Pemko selam ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, mengatakan Pemko melanjutkan pembangunan pasar itu setelah permasalah lahan dengan Pemprov selesai. Bagaimana bentuk bangunannya juga akan dibahas, apakah dibangun ulang atau dilanjutkan. "Itu semua tergantung pada pembahasan bersama tim Pemko. Kita tidak ingin bangunan itu nantinya tidak berfungsi maksimal," ujarnya.
Disebutkannya, pembangunan pasar terhenti selama satu tahun belakangan karena belum jelas persoalan lahan pasar tersebut. Dia berharap tahun ini ada kejelasannya sehingga dapat dilakukan pembangunan.
"Kita tidak menginginkan hal ini berlangsung berlarut-larut, karena dampaknya pasti akan dirasakan langung oleh pedagang," jelasnya.
Firdaus juga menambahkan, jika pembebasan lahan selesai pada tahun ini maka pada tahun 2014 Pemko akan melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan yang selama ini masih terbengkalai.
"Insya Allah perundingan dengan Pemprov mengenai lahan akan clear tahun ini, sehingga pembangunan dapat kita lanjutkan," ungkapnya.***

Next > |
---|