PEKANBARU-PT Semen Padang yang tergabung dalam Semen Indonesia Group menjamin ketersediaan pasokan semen di wilayah Pantai Timur, seperti Dumai. Karena itu, Semen Padang membuat pengantongan semen di Kota Industri Riau ini. Pabrik penggilingan semen di Dumai saat ini sedang dikerjakan. Dengan keberadaannya dapat menghasilkan satu juta ton.
"Di Dumai dibangun pabrik Semen Padang dengan kapasitas satu juta ton. Ini untuk menjamin pasokan semen di wilayah pantai timur yang selama ini suplainya kurang, karena suplai lebih diprioritaskan di pantai barat," kata Direktur Utama Semen Padang, Munadi Arifin usai acara temu pelanggan, akhir pekan kemarin di Pekanbaru.
Acara yang dihadiri ratusan pelanggan tersebut juga dihadiri Dirut Pemasaran Semen Padang, Beni Wendri, Dirut Keuangan, Epriliono Budi, Kepala Distribusi dan Transportasi Asri Mukyar, Kepala Departemen Penjualan Tino Darusman dan Kepala Biro Pemasaran Wilayah I, Eka Yuli Putra.
Hingga kini Semen Padang telah menguasai pasar Riau Daratan dan sekitarnya, dengan market share hingga Juli 2013 sebesar 70,83 persen.
Hingga Juli kemarin, penjualan Semen Padang di wilayah Riau Daratan sebanyak 650.499 ton atau naik 8,38 persen dari periode sama tahun 2012 yang hanya sebesar 600.179 ton. Sedangkan penjualan Semen Padang selama bulan Juli 2013 sebesar 100.774 ton atau naik 24,36 persen dibandingkan dengan Juli 2012 sebesar 81.037 ton.
Pada tahun 2012, PT Semen Padang mampu menjual semen di Riau Daratan dan sekitarnya sebanyak 1.036.455 ton. "Peningkatan penjualan Semen Padang itu terjadi, karena selain tingginya permintaan dari masyarakat Riau, juga lancarnya pasokan ke wilayah ini," kata Direktur Pemasaran PT Semen Padang Benny Wendry..
Selama tiga tahun terakhir, market share PT Semen Padang di Riau Daratan dan sekitarnya terus mengalami peningkatan. Pada 2010 market share Semen Padang di wilayah itu sebesar 65,52 persen, meningkat pada 2011 menjadi 67,97 persen, dan naik lagi pada 2012 menjadi 68,96 persen.
Untuk melayani permintaan yang tinggi konsumen di wilayah Riau Daratan dan sekitarnya, PT Semen Padang memasok semen selain dari Padang, juga melalui pengantongan (Packing Plant/PP Dumai).
Seiring dengan tingginya permintaan dari konsumen, PT Semen Padang sejak 21 Juni 2013 telah membangun cement mill (penggilingan semen) di lokasi PP Dumai, yakni di Desa Bangsal Aceh, Dumai. Pembangunan cement mill ini melengkapi fasilitas Packing Plant (pengantongan) Semen Padang yang telah beroperasi sejak Desember 2010 di lokasi yang sama. Proyek cement mill ini direncanakan rampung pada triwulan II tahun 2014.
Dengan selesainya proyek ini nantinya, akan memperlancar pasokan Semen Padang tidak hanya di wilayah Kepulauan Riau dan Riau Daratan, namun juga wilayah Sumatra Utara, yakni Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kota Tanjung Balai.
Untuk kawasan Riau Daratan yang dipasok melalui cement mill Dumai ini meliputi Kabupaten Indragiri Hilir, Kota Dumai, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
Perubahan nama itu secara resmi diumumkan sejak 7 Januari lalu menindaklanjuti hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada 20 Desember 2012. Dengan keberadaan holding Semen Indonesia, Semen Indonesia Grup (SMIG) telah menjadi kelompok usaha semen terkemuka di tingkat regional dan global.
Grup ini memiliki keunggulan penguasaan geografis yang lengkap, mulai dari Barat, Tengah, hingga Timur Indonesia. Grup ini telah siap mendesain sinergi yang berfokus pada keunggulan lokasi dengan menerapkan kluster pemasaran dan penjualan untuk mengefesienkan biaya distribusi. (vit)

Next > |
---|