Haluan Riau

Thursday, Sep 05th

Last update07:54:19 PM GMT

You are here: NEWS GAGASAN TAJUK : Mudik Lebaran

TAJUK : Mudik Lebaran

Beberapa hari ke depan, perhatian masyarakat mulai tercurah pada persiapan lebaran Idul Fitri 1434 H. Tidak saja menyiapkan kebutuhan lebaran bersama keluarga di rumah, salah satu tradisi yang juga menyita perhatian adalah mudik lebaran. Inilah ritual rutin yang selalu mengiringi setiap kali lebaran Idul Fitri di Tanah Air. Tradisi mudik ke kampung halaman, memiliki makna tersendiri bagi masyarakat pada saat lebaran datang. Karena itu, kita selalu melihat masyarakat penuh antusias untuk mudik, baik menggunakan transportasi umum maupun mudik dengan kendaraan sendiri bersama keluarga.
Terkait tradisi mudik ini, kembali kita menyorot soal persiapan mudik melalui jalur darat khususnya di wilayah Provinsi Riau. Dinas Perhubungan Riau menyebutkan, sejumlah jalur mudik di daerah ini dilaporkan memiliki beberapa kerawanan. Antara lain, terdapat puluhan titik rawan macet dan ancaman tanah longsor.
Rawan macet karena jalan yang digunakan oleh para pemudik, merupakan jalan utama yang tidak memiliki koridor jalur alternatif. Padahal, jalan-jalan utama ini memiliki sejumlah titik rawan longsor di musim hujan. Kualitas sebagian besar jalan yang masih buruk, sempit dengan rambu-rambu yang minim, juga dikhawatirkan akan membuat arus mudik terganggu.
Dalam kaitan mudik melalui jalan darat ini, kita ingatkan masyarakat untuk terus hati-hati dan menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Jangan eforia mudik lebaran justru membawa petaka di jalan. Sebab, sudah jadi rutinitas mudik lebaran, banyak pula pemudik yang menjadi korban sia-sia. Selain terpaksa berlebaran di jalan, seringkali pemudik jadi korban kecelakaan lalu lintas.
Inilah yang harus diwaspadai. Mudik memang sebuah ritual yang selalu berbarengan dengan datangnya lebaran Idul Fitri. Akan tetapi, karena faktor kelalaian malah bisa membuat diri sendiri atau keluarga jadi korban dan justru bisa gagal berlebaran di kampung halaman.
Kepada pihak-pihak berkompeten seperti jajaran kepolisian, dinas perhubungan dan dinas pekerjaan umum, kita harapkan untuk serius menangani bidang tugasnya masing-masing. Kita apresiasi jajaran Polda Riau, yang sudah menyiapkan sekitar 4.370 personil untuk mengamankan ritual mudik lebaran di wilayah ini. Dibanding instansi lain, dari dulu memang jajaran kepolisian yang paling siap mengamankan arus mudik ini.
Selain membangun pos-pos pengamanan terpadu di titik-titik rawan jalur mudik, kepolisian juga menempatkan personil jago tembak untuk antisipasi adanya gangguan kriminalitas dan kamtibmas di jalur mudik. Artinya, dari sisi keamanan dan ketertiban, para pemudik tidak perlu khawatir karena polisi akan menjaga jalur ini 24 jam.
Yang masih perlu kita pertanyakan adalah, antisipasi terjadinya longsor, jalan terban atau jalan rusak di sejumlah ruas jalan. Ini tentu terkait dengan tugas pokok Dinas Pekerjaan umum dan Dinas Perhubungan. Untuk itu, dua instansi ini harus siap baik dari segi peralatan maupun petugas yang siaga di lapangan. Menyiagakan seperti alat-alat berat penanggulangan longsor di titik-titik rawan, jelas langkah tepat untuk antisipasi hambatan karena faktor alam di jalur-jalur mudik.
Kita tidak ingin eforia dan kegembiraan para pemudik, berubah menjadi peristiwa memilukan di jalan. Jebakan longsor atau kecelakaan lalu lintas, tentu akan berubah menjadi petaka bagi para pemudik. Padahal, makna sesungguhnya mudik lebaran adalah merajut jalinan silaturahmi di kampung halaman, bukan di jalan atau di rumah sakit. ***

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh