Haluan Riau

Monday, May 20th

Last update07:53:24 PM GMT

You are here: NEWS UTAMA Bangun Perindo

Bangun Perindo

Akvitivitas bos MNC Group, Hary Hary Tanoesoedibjo di luar bisnis terus bertambah. Selain resmi bergabung dengan Partai Hanura, kali ini mendeklarasikan organisasi masyarakat bernama Persatuan Indonesia. Ormas yang bila disingkat menjadi Perindo ini digadang-gadang bisa berubah menjadi
Bangun partai politik peserta Pemilu pada tahun 2019 mendatang.
Menurutnya, Perindo didirikan sebagai respons atas keprihatinan terhadap bangsa. Jadi Perindo ingin memastikan korupsi menurun, pendidikan juga meningkat.
"Tapi bila keadaan 2014 sampai 2019 masih seperti sekarang, ada kemungkinan Perindo bisa jadi partai politik," kata Hary usai deklarasi Perindo di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (24/2).
Prinsip Perindo, lanjut Hary, adalah melihat dan memastikan bangsa ke arah yang lebih baik.
"Kalau misalnya 2014 sampai 2019 masih seperti sekarang pasti akan banyak desakan dan dorongan dari kawan-kawan untuk berjuang lebih dalam lagi kalau bisa menjadi bagian dalam pengambil keputusan," katanya.
Untuk saat ini, menurutnya Perindo akan fokus sebagai ormas. Hary dan para pendukungnya pun telah bergabung ke Partai Hanura. Hary Tanoe pun memisahkan ormasnya dengan Hanura.
"Saya sebagai ketua umum Perindo dan anggota Hanura, keanggotaannya terpisah jadi bagaimanapun harus menghormati anggota masing-masing. Perindo punya anggota, Hanura punya anggota. Tapi kalau ada kesamaan aksi kita ya bisa saja kita bekerja sama," tandasnya.
Selain itu, ia menegaskan Perindo bukanlah Ormas yang ekslusif dan hanya diisi  kelompok tertentu.
Artinya, semua kalangan bisa masuk dan bergabung dengan Perindo untuk memberikan perubahan terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
"Karena hampir 70 persen masyarakat kita ada di bawah seperti petani, nelayan, buruh, jumlah yang sangat besar masyarakat bergerak dibidang itu, dan itu yang mesti kita perjuangkan," terangnya.
Sejumlah tokoh ikut hadir dalam deklarasi Perindo. Seperti Ketua Umum Hanura Wiranto, Agum Gumelar, Adhiyaksa Dault, Yorris Raweyai, dan eks Sekjen Partai NasDem Ahmad Rofiq. (bbs/dtc/kom/okz)


AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh