Haluan Riau

Thursday, Sep 12th

Last update08:10:13 PM GMT

You are here: NEWS UTAMA Annas Tertinggi, Disusul JE-MM

Annas Tertinggi, Disusul JE-MM

PEKANBARU-Perolehan suara yang diraih masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dalam ajang Pilgubri, terus mengalami perubahan. Hal itu seiring dengan semakin banyaknya data surat suara yang telah dihitung.

Hasil penghitungan yang dilakukan Lembaga Survei Sumber Daya Nasional (LS2DN) menunjukkan, pasangan Annas Maamun-Asyadjuliandi Rahman, masih memperoleh raihan suara tertinggi sebanyak 27,19 persen. Sementara, pasangan Jon Erizal-Mambang Mit menyusul sesudahnya dengan memperoleh 22, 83 persen.

Hasil tersebut sesuai survei yang dilakukan peneliti LS2DN, Yardian Yusdar bekerja sama dengan Tim Penghitungan Cepat dan saksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau. "Ini hasil sementara yang kita data seluruh TPS. Untuk sementara ini, hasil yang dicapai pasangan JE-MM sekitar 22,83 persen," terangnya ketika dikonfirmasi Kamis kemarin.

Ditambahkannya, hasil sementara itu diperoleh berdasarkan penghitungan cepat di semua daerah di Provinsi Riau. Dengan hasil itu, pasangan JE-MM menempati urutan kedua setelah pasangan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman (AMAN) yang meraih suara sementara 27,19 persen.

Dengan hasil itu, pasangan JE-MM berpeluang maju ke putaran kedua Pilgubri. Sementara itu di tempat ketiga pasangan Herman-Agus yang memperoleh 19,75 persen. Di posisi keempat ditempati pasangan Achmad-Masrul dengan 18,69 persen. Sedangkan di posisi kelima pasangan LURUS dengan meraih 11,54 persen suara.

Salah satu daerah yang menjadi lumbung penghasil suara pasangan JE-MM adalah Kabupaten Bengkalis. Hingga kemarin, JE-MM unggul di lima kecamatan dengan perolehan 60.939 suara. Sementara di posisi teratas masih dihuni pasangan Annas-Andi Rahman dengan 80.314 suara. JE-MM unggul di lima kecamatan, yakni Kecamatan Rupat, Rupat Utara, Bantan, Bukit Batu dan Siak Kecil. Sementara Annas-Andi unggul di Mandau dan Pinggir, yang merupakan kawasan dengan pemilih terbanyak.

Saling Klaim Berlanjut
Sementara itu, aksi saling klaim masing-masing pasangan, hingga kemarin masih berlanjut. Tim dari pasangan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman mengklaim, telah meraih 34 persen suara. Menurut Ketua tim divisi saksi dan pemungutan suara pasangan AMAN, Nasir, hasil itu diperoleh melalui penghitungan  real count saksi di seluruh kabupaten di Riau. Ia mengkalim, pasangan ini menang di lima kabupaten, yakni Rohil, Dumai, Bengkalis, Pelalawan dan Siak.

"Data yang kami kumpulkan real sesuai yang di lapangan, dan hanya 57 persen masyarakat Riau yang memilih di Pilgub kali ini. Data kami ini dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan pasangan yang lain kami tidak mau sebutkan yang jelas pilgub hanya satu putaran, ini sudah 100 persen," kata Nasir.


Tim Ahmad 25,68 Persen
Di lain pihak, tim pemenangan Ahmad-Masrul terus mengupdate data real count dari seluruh kabupaten/kota se-Riau. Dari hasil kalkulasi, tim nomor urut empat tersebut masih mengklaim memimpin pesta demokrasi di Riau dengan perolehan 25,68 persen 373901 suara.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahmad-Masrul, H Said Abu Bakar, di posko pemenangan Jalan Lumba-lumba, Pekanbaru, Kamis (5/9). Menurutnya, hasil kalkulasi yang dilakukan memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

"Yang kita lakukan bukan lagi quick count tapi sudah real count. Kita mengupdate data hasil pemilihan dari formulir C1 dari seluruh TPS di kabupaten kota se Riau, sehingga datanya pasti," terang Abubakar.

Saat ditanyakan mengenai hasil real count yang dilakukan, dia mengatakan pasangan Ahmad-Masrul memimpin dengan 25,68 persen atau 373901 suara. Kemudian disusul pasangan Herman-Agus dengan perolehan 23,91 persen atau 348122 suara dan pasangan Anas-Andi dengan 22,50 persen atau 327556 suara.

Selanjutnya, perolehan suara nomor urut lima dengan 14,41 persen atau 209865 suara. Terakhir pasangan nomor urut tiga dengan perolehan 13,47 persen atau 196168 suara. Hasil real count tersebut masih berlangsung dan diprediksi menjadi hasil akhir pilgubri 2013.


Tidak untuk Publikasi
Sementara itu, data hasil perolehan suara sementara Pilgubri dari Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan masyarakat (Kesbangpolinmas) Riau, sempat mengundang polemik. Kepala Kesbangpolinmas Riau Rizka Utama mengatakan, hasil tersebut bukan untuk dipublikasi.

Diakuinya, pihaknya memang memiliki data hasil penghitungan suara dari kiriman setiap Kesbangpolinmas di kecamatan dan kabupaten. Namun data itu hanya untuk diserahkan ke provinsi dan selanjutnya ke pusat sebagai data akhir hasil pilkada di Provinsi Riau.

"Kami memang memilki data hasil pilkada, tapi bukan untuk dipublikasi, karena yang berhak untuk menghitung suara hasil pilkada adalah KPU Riau, jadi data kami bukan untuk dipublikasikan ke media cetak maupun televisi," terang Riska.

Dikatakan Riska, dirinya juga tidak melarang jika ada wartawan yang melihat data di Kesbangpolinmas. Namun data tersebut tidak akan diberikan kepada media, dan media boleh saja membandingkan dengan hasil data sendiri, tanpa harus menyebutkan dari Kesbang.
"Kami tidak memberikan data tersebut, silahkan saja melihat, tapi jangan katakan dari Kesbang, silahkan cari data lain," ucap Riska.

Sebagaimana diketahui, semua media baik cetak, elektronik dan online telah mempublikasikan hasil pilkada. Dan dari data tersebut dituliskan hasil dari data Kesbangpolinmas. Akibatnya, kesbangpolinmas mendapat teguran dan diminta untuk tidak mempublikasikan hasil pilkada tersebut.

Menunggu
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Riau Mambang Mit, mengatakan, dirinya masih menunggu keterangan resmi dari KPU Riau, karena yang menentukan jumlah suara hanya KPU Riau.

"Kita lihat saja hasil formal hitungan KPU, yang terpenting Pilgubri berjalan baik, aman, kita harus terima apa pun hasilnya, itulah artinya demokrasi. Saya sudah melaksanakan sebisa saya, dan seiklas saya, kita lihat hasil akhirnya," ucap Mambang Mit, usai melepas calon jamaah haji PNS Pemprov Riau. (nur, man, sis)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh