BANTAN(HR)-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkalis, Mohammad Jalal menegaskan, kendati para pengungsi korban banjir sudah kembali ke rumah, namun tim penanganan banjir tetap siaga. Hal ini disebutkan kondisi cuaca saat ini, dimana hampir setiap malam turun hujan. “Memang tidak selebat beberapa hari lalu. Kendati warga yang mengungsi sudah pulang ke rumah, BPBD tetap siaga 24 jam karena banjir susulan bisa saja terjadi,” ujar Jalal, Selasa (12/11).
Tenda yang digunakan untuk menampung para pengungsi juga masih ditinggalkan di rumah ketua RW setempat. Hal itu sebagai langkah antisipasi jika banjir besar kembali menerjang desa Bantan.
“Kabar terakhir yang saya terima, dinas terkait sudah menerjunkan alat berat untuk melakukan normalisasi Sungai Bantan Tua, sebagai tindak lanjut perintah Pak Bupati,” ujar Jalal.
Banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Bantan Tua, disebabkan Sungai Bantan Tua yang tembus ke Sungai Jangkang tidak mampu lagi menampung debit air yang cukup besar kiriman dari arah jalan baru Bantan Tua-Sei Alam. Sedikitnya sebanyak 21 kepala keluarga mengungsi di tenda-tenda penampung, namun kin sudah kembali ke rumah masing-masing.
Informasi yang diterima Jalal, di kawasan jalan baru tersebut atau di belakang Pondok Pesantren Nurul Hidayah, lahannya sudah dikapling dan diracik (diparit) masyarakat. Sehingga air yang dialirkan dari parit-parit tersebut tidak mampu lagi ditampung sungai Bantan Tua.
 “Dulu kan masih hutan, masih mampu menyimpan air. Kalaupun hujan turun seperti sekarang ini Bantan Tua belum akan banjir. Tapi sekarang sudah dibuat kebun dan parit-parit, jadi airnya turun semua ke Sungai Bantan Tua,” ungkap Jalal.
Mantan Kabag Ortal ini kembali mengingatkan masyarakat untuk melaporkan setiap kali terjadi musibah di lingkungan masing-masing. Seperti terjadi musibah banjir maupun kebakaran. Informasi tersebut katanya bisa dilakukan dengan cara berjenjang. Ketua RT melaporkan ke desa, atau pemerintah desa ke kecamatan lalu ke BPBD-Damkar.
“Saya kemarin diperotes warga Penebal, katanya di desa mereka juga terjadi banjir, tapi tidak ada bantuan yang datang. Terus terang saya tidak tahu, karena kami tidak pernah menerima laporan, baik dari pemerintah desa maupun kecamatan,” ungkap Jalal.
Ke depan dirinya berharap, apapun musibah yang menimpa masyarakat, diharapkan segera dilaporkan ke BPBD, sehingga langkah-langkah penanganan atau pertolongan bisa dilakukan segera. (adv/hms)

Next > |
---|