Haluan Riau

Friday, Nov 15th

Last update02:12:23 AM GMT

You are here: NEWS UTAMA Jangan Ada Lagi Gubernur Riau Masuk Penjara

Jangan Ada Lagi Gubernur Riau Masuk Penjara

PEKANBARU (HR)-Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau, secara resmi mendukung pasangan Calon Gubernur Riau, H Herman Abdullah dan Calon Wakil Gubernur Agus Widayat, pada pemilihan Gubernur Riau putaran kedua yang dijadwalkan 27 November mendatang. Dukungan IKMR terhadap Herman Abdullah dan Agus Widayat (HA), ditandai dengan penandatangan deklarasi dukungan IKMR terhadap pasangan HA, dan juga penandatanganan Pakta Integritas oleh Herman Abdullah, Minggu (10/11) malam di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru.

Ketua Umum IKMR H Basrizal Koto mengatakan, dipilihynya pasangan nomor urut satu tersebut pada Pilgub putaran kedua, setelah melalui rapat koordinasi yang diikuti seluruh IKMR kabupaten/kota, IWMR dan IPMR se-kabupaten/kota, selama satu hari penuh. Dan secara aklamasi menetapkan pasangan Herman dan Agus, diusung menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

"Seratus persen IKMR mendukung Herman Abdullah pada Pilgub nanti, total dan tidak ragu lagi. Dan Herman satu-satunya calon yang berani menandatangani Pakta Integritas yang kita ajukan," kata Basrizal Koto.

Basko dengan tegas mengatakan, dengan telah ditandatanganinya Pakta Integritas tersebut, maka ke depan tidak ada lagi praktek korupsi di Riau dan tidak ada lagi Gubernur Riau yang korupsi dan berakhir di penjara.

Karena salah satu isi kesepakatan itu adalah, jika Herman menjadi Gubernur Riau, maka dia tidak akan melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, bahkan dia berjanji akan memberantas korupsi di Riau.

"Kita tidak ingin lagi gubernur-gubernur Riau berakhir di penjara. Makanya kita memilih Herman, kita ingin Riau terbebas dari korupsi," tegas Basko.

Berikut 6 Pakta Integritas yang diajukan oleh IKMR dan disetujui Herman Abdullah. Pertama, tidak terlibat korupsi, kolusi dan
nepotisme, serta dengan tegas memberantas praktek korupsi. Kedua, memberikan perhatian dan pembinaan kepada seluruh pelaku usaha, khususnya pedagang kecil dan menengah. Ketiga mengayomi dan memberikan kesempatan yang sama baik di pemerintahan maupun di badan usaha milik daerah kepada seluruh etnis di Riau sesuai dengan kemampuan dan aturan yang berlaku.

Kemudian yang keempat, memberi bantuan dan penghargaan kepada putra putri yang berprestasi berupa biaya pendidikan, baik di dalam negeri maupun luar negri. Kelima,  memberi peluang terhadap warga IKMR sesuai dengan kemampuan dan keahliannya dalam mengembangkan karier dan usaha, dan yang terakhir adalah menstandarkan upah minimum regional (UMR)  sesuai dengan kebutuhan dan standar ekonomi daerah.

Siap untuk Jujur

Sementara itu, Calon Gubernur Riau, Herman Abdullah, berkomitmen untuk menjalankan Pakta Integritas yang telah ditandatanganinya jika kelak menjadi Gubernur Riau. Dan salah satu tujuan dirinya untuk maju sebagai Gubernur Riau memang ingin memberantas korupsi.

"Insya Allah komitmen saya untuk menjalankan pakta integritas tersebut, akan saya buktikan jika saya menjadi Gubernur. Saya siap untuk jujur, mengayomi semua etnis, memantapkan ekonomi masyrakat dan tentu saja berda di garis depan untuk  memberantas korupsi," terang mantan Walikota Pekanbaru dua periode ini.

Dikatakan Herman Abdullah,  dengan adanya dukungan penuh IKMR terhadap dirinya, semakin memantapkan dirinya meraih kemenangan. Karena itu dia berharap, dukungan IKMR mulai dari kota sampai ke pelosok yang sudah diberikan kepadanya agar dibuktikan dengan memenangkan dirinya.

"Malam ini saya serasa mendapat rahmat dari Allah SWT dengan dukungan mutlak dari IKMR. Saya juga merasa yakin bisa  meraih kemenangan yang semakin dekat ini. Karena itu saya berharap seluruh angota dan pengurus IKMR  turut membantu dalam memantau pilkada, agar tidak terjadi kecurangan," harapnya.

Sebelumnya, pada acara yang diikuti  oleh  48 pengurus IKMR se-Kabupaten/Kota, 15 perwakilan IWMR dan tujuh IPMR yang sudah terbentuk di Riau itu, diadakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas dukungan terhadap dua calon gubernur dan wakil gubernur Riau. Dari dua calon gubernur masing-masing Herman Abdullah dan Annas Maamun, Rakor memutuskan, pilihan itu akhirnya diberikan kepada Herman Abdullah. "Setelah kita timbang-timbang dan membicarakannya dari seluruh masukan peserta, kita akhirnya memutuskan mendukung pasang HA," kata Basrizal Koto.
Basko juga menegaskan, kalau ada pengurus IKMR di daerah yang tidak mematuhi hasil Rakor tersebut, maka pihaknya akan membekukan pengurus yang bersangkutan.
Rakor IKMR ini mengangkat tema "Melalui Rapat Koordinasi IKMR, Kita Pilih Pemimpin yang Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Mampu Mengayomi Semua Etnis". Dalam kesempatan itu, Dewan Pembina IKMR  Iqbal Ali dan Rusydi Ilyas hadir sebagai narasumber memberikan materi tentang  wawasan demokrasi politik sosial, ekonomi di Riau. Rakor juga diikuti seluruh Caleg dari IKMR Riau baik untuk tingkat DPR RI, DPRD tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Riau. (nur/rud/syf)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh