PEKANBARU-Dinas Pendidikan Pekanbaru berencana menggelar ujian ulang bagi para guru yang telah menerima sertifikasi. Menurut informasi yang beredar, ujian ulang akan dilaksanakan 30 Juli mendatang. Meskipun sejauh ini rencana ini masih mengundang pro dan kontra di kalangan para guru.Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pekanbaru Prof Zulfadil, Minggu (15/7), kebijakan ini sudah tepat guna dan tujuan, yakni menjaga profesionalisme para guru yang telah disertifikasi. Namun ia juga mengakui ujian ulang ini juga bisa jadi sebagai tanda ketidakpercayaan pada proses sertifikasi sebelumnya.
"Ujian ulang ini untuk mencari tahu, apakah guru yang sudah disertifikasi sudah berkompeten. Ini sebenarnya langkah yang bagus. Jika semakin sering dievaluasi, tentu para guru akan terpacu meningkatkan mutu dan kualitasnya," ujarnya.
Sertifikasi
Pro Kontra
Diakuinya, pelaksanaan ujian ulang ini tentu masih menimbulkan pro kontra di kalangan para guru. Tetapi perlu diingat juga bahwa sebagai guru yang telah tersertifikasi, guru yang bersangkutan tentu harus menanggung tuntutan lebih berat dibanding guru biasa. Apalagi, negara sudah mengucurkan anggaran yang sangat besar pada guru-guru yang sudah disertifikasi tersebut, ujarnya.
Sementara itu, terkait adanya wacana bahwa ujian ulang menabrak hak supervisi kepala sekolah, Zulfadil membantahnya. Menurutnya, supervisi pada dasarnya memastikan guru melaksanakan tugasnya. Sementara ujian ulang untuk menentukan apakah seorang guru layak menyandang sertifikasi atau tidak. "Pada intinya, guru sertifikasi harus lebih baik," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Haluan Riau, pelaksanaan ujian ulang bagi guru-guru yang telah disertifikasi ini akan dilakukan pada tanggal 30 Juli mendatang. Pada saat itu, nantinya seluruh guru yang sudah disertifikasi wajib menjalani ujian ulang yang dilaksanakan melalui program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut.
Tanggapan positif serupa juga disampaikan Sekretaris Perhimpunan Guru Swasta Provinsi Riau (PGSPR), Sebastian Koti. Dengan adanya ujian ulang tersebut, akan memastikan profesionalisme seorang guru.
Dia menjelaskan, di awal program sertifikasi, guru-guru yang ikut diminta menunjukkan portofolio. Sementara, yang ingin ikut ujian sertifikasi saat ini, guru yang akan menghadapi beragam ujian, baik administrasi maupun ujian tertulis.
"Kita sangat menyambut baik rencana ujian ulang tersebut. Melalui ujian ulang itulah, semua guru-guru yang telah disertifikasi dapat benar-benar teruji kemampuannya,"tutupnya. (gangsar)

Next > |
---|