PEKANBARU (HR)-Penderita penyakit demam berdarah dengue semakin bertambah. Sejak Januari 2013 hingga Oktober lalu, terdapat 70 kasus. Namun sampai bulan November ini sudah mencapai 77 kasus. Kasus yang paling tinggi masih dipegang oleh Kecamatan Tampan, 12 penderita dan Marpoyan Damai 11 orang. Disusul Kecamatan Payung Sekaki 10 orang dan sembilan orang dari Bukit Raya.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Diskes Pekanbaru Hamdan, ketika ditemui Haluan Riau di Kantor Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Jalan Melur, Kamis (14/11).
Hamdan mengatakan, sebenarnya kalau ada kesadaran dari masyarakat menjaga lingkungan maka jentik-jentik nyamuk juga tidak akan muncul. Kasus
Kami (Diskes) sudah mengupayakan agar tidak banyak lagi kasus DBD ini apalagi di musim penghujan seperti ini," ujarnya.
Di setiap puskesmas sudah membentuk kader-kader yang akan turun langsung untuk memeriksa ke tempat-tempat yang diinformasikan adanya jentik nyamuk tersebut. Kader-kader akan turun dua kali dalam seminggu ke lingkungan masyarakat setempat. Di Pekanbaru terdapat 41 kelurahan, di setiap kelurahan yang memiliki puskesmas sudah membentuk kader-kader sebanyak 25 orang.
DBD semakin bertambah namun tidak separah tahun kemarin, sampai saat ini hanya terdapat 77 kasus. Di musim penghujan seperti ini tidak menutup kemungkinan untuk kasus DBD ini bisa mencapai ratusan. Namun dengan adanya kader-kader di setiap puskesmas itu sangat membantu Dinas Kesehatan untuk melakukan penyemprotan," ungkapnya.
Selain DBD, di saat musim hujan, juga timbul penyakit lain, seperti, pneumonia suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit. (*1/*2/*3)

Next > |
---|