Haluan Riau

Saturday, Oct 05th

Last update07:39:55 PM GMT

You are here: DAERAH BENGKALIS Pemkab Serahkan Bantuan Sapi untuk Kelompok Tani

Pemkab Serahkan Bantuan Sapi untuk Kelompok Tani

BANTAN (HR)-Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pertanian dan Peternakan menyerahkan 80 ekor sapi bantuan kepada 8 kelompok tani di Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan, baru-baru. Untuk tahun 2013, Distanak menganggarkan bantuan sapi sebanyak 153 ekor untuk 12 kelompok tani, 10 kelompok di Selatbaru, 2 kelompok lagi di Desa Muntai. Plt Kadistanak Bengkalis, Arianto mengatakan, untuk sementara sapi yang diserahkan baru 80 ekor, selebihnya direncanakan dalam satu atau dua minggu ini. Total jumlah sapi yang akan diserahkan Pemkab sebanyak 153 ekor. Karena yang baru sampai 80 ekor, maka yang sampai dulu yang diserahkan.
Program bantuan ternak sapi sangat membantu masyarakat. Kendati tidak semua kelompok berhasil mengembangkan sapi bantuan, namun tidak sedikit yang berkembang dengan baik. “Untuk 10 kelompok tani Desa Selatbaru ini, saya punya keyakinan akan berkembang dengan baik. Saya tahu persis tipikal masyarakat tempatan yang memang tunak di bidang peternakan. Harapan saya juga mudah-mudahan dua kelompok tani di Desa Muntai juga bisa berkembang dengan baik,” ujar Arianto.
Kepada 12 kelompok tani penerima bantuan sapi, Asisten II Setdakab Bengkalis ini berharap amanah dan penuh tanggungjawab dalam mengelola dan memelihara sapi bantuan. Pemerintah kata Arianto, sangat berharap sapi bantuan tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat minimal anggota kelompok tani.
“Saya tak mau mendengar sapi bantuan ini dijual atau dipotong dengan berbagai alasan. Sapi bantuan ini sifatnya bergulir, harus dipelihara dengan sebaik-baiknya agar kelompok lain juga bisa merasakan,” ujar Arianto.
Pengalaman dari sejumlah sapi bantuan kata Arianto, karena kurang pengawasan dibiarkan begitu saja, banyak penerima bantuan memindahtangankan kepada orang lain, bahkan ada yang menjualnya. “Tapi saya juga dapat tahu kalau bantuan sapi belasan tahun lalu masih ada dan terus berkembang biak, walau saat itu bantuan hanya satu ekor untuk satu KK. Apalagi sekarang bantuan satu kelompok sampai 10 ekor, saya pikir potensi berkembangnya sangat besar,” ujarnya.
Dari 10 ekor per kelompok kata Yanto, 9 ekor sapi betina sementara pejantan hanya 1 ekor. Dirinya kembali berharap agar sapi-sapi bantuan tersebut diperlihara dengan baik. ”Kita akan terus pantau dan evaluasi, kalau memang nanti mereka tidak serius, bukan tidak mungkin sapi bantuan tersebut kita pindahkan ke kelompok tani lainnya,” tegas Arianto. (adv/hms)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh