Haluan Riau

Tuesday, May 21st

Last update07:53:24 PM GMT

You are here: DAERAH BENGKALIS Maling Karet Resahkan Petani

Maling Karet Resahkan Petani

BANTAN-Masyarakat Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan diresahkan aksi maling karet yang merajalela dalam sepekan terakhir. Tidak hanya yang disimpan di kebun karet yang dikebas, karet yang disimpan tak jauh dari rumah juga tak luput dan incaran.  Dalam satu malam, warga mengalami kerugian hingga ratusan kilogram. Kerugian terbesar dialami, Misri (58), warga Dusun Sei Limau Kembung Luar. Tidak kurang dari 350 kilogram karet hasil panen miliknya dikebas maling. Padahal hasil pekerjaannya selama berbulan-bulan itu disimpan tak jauh di belakang rumah.


“Mertua saya sengaja menyimpan ojolnya dalam jumlah banyak, dengan harapan saat harga kembali naik baru dijual, karena sebulan terakhir harga ojol jeblok. Belum sempat ojol dijual dikebas maling duluan,” keluh warga Kembung, Yudi, Selasa (30/4).Kejadian tersebut tiga hari lalu. Pelaku ditengarai beraksi saat maghrib menjelang malam. Karena suasana kampung yang gelap dan banyak pepohonan, mareka dengan leluasa beraksi.


“Semula adik saya mencurigai di sepanjang jalan kok bau ojol, setiba di rumah meminta kepada mertua saya untuk mengecek ojol yang ditimbun di belakang rumah, ternyata benar ojol orang tua saya sudah hilang semua,” cerita Yudi.


Bukan hanya ojol milik mertuanya, sejumlah warga lain juga mengalami nasib serupa, seperti ojol milik, Jamiah (56) sebanyak 50 kg, Muhamid dan warga lainnya. “Dalam seminggu ini sudah tiga warga Kembung yang kehilangan ojol, dari tiga orang tersebut mertua saya yang paling banyak,” kata Yudi lagi.


Pihaknya belum melaporkan pencurian tersebut kepada aparat berwajib. Setakat ini masih berupaya mencari di sejumlah kedai yang ditengarai menjadi tempat penjualan ojol hasil curian. “Ya pemilik ojol pasti kenallah, kalau memang ada ojol miliknya yang dijual di salah satu kedai,” imbuhnya.


Memang kata Yudi ada yang dicurigai sebagai pelaku pencurian tersebut, namun pihaknya belum menemukan bukti-bukti sehingga belum bisa mengambil tindakan apapun. “Aksi pencurian seperti ini sudah terjadi bertahun-tahun di desa kami, mudah-mudahan segera terungkap,” harap Yudi.(usman malik)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh