Haluan Riau

Sunday, Jan 06th

Last update06:37:10 PM GMT

You are here: DAERAH SUMBAR Paruh Januari 2013, KM Gambolo Layani Padang-Mentawai

Paruh Januari 2013, KM Gambolo Layani Padang-Mentawai

PADANG-Paruh Januari 2013 ini, KM Gambolo segera beroperasi melayani rute Padang-Mentawai. Kapal penyeberangan tersebut, sejak 23 Desember 2012 sudah sandar di pelabuhan penyeberangan Teluk Bungus, Padang. “Kita upayakan pada pertengahan bulan Januari 2013, kapal penyeberangan KM Gambolo segera beroperasi melayani rute Padang-Mentawai. Kapal tersebut, sudah sandar sejak tanggal 23 Desember 2012 di dermaga pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus Padang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) Kota Padang Firdaus Ilyas, Rabu (2/1), usai meninjau KM Gambolo di pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus Padang.
Didampingi Kabid Laut Syofyan Nazir dan Kepala UPT Pelabuhan Bungus Syafrial K dan staf, lebih jauh Firdaus mengatakan, saat ini KM Gambolo belum bisa beroperasi karena masih menunggu proses administrasi penyerahan dari Kementerian Perhubungan RI kepada pemerintah provinsi Sumbar. Direncanakan, kapal penyeberangan ini akan menjalani rute Padang-Sikakap, Padang-Tua Pejat dan Padang-Siberut.
Dengan adanya KM Gambolo, diharapkan masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai ke Padang bisa diberangkatkan setiap hari karena sebelumnya pihak angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sudah mengoperasikan KM Ambu-ambu.
Untuk itu, pihaknya segera menyiapkan pengerjaan rehabilitasi sarana dan prasarana bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp5,5 miliar yang telah tersedia dalam APBN tahun 2013. Meski begitu, sejumlah sarana fisik sudah dibangun seperti pergudangan yang didanai dari APBD Kota Padang tahun 2012.
“Kita berharap, dana Rp5,5 miliar bantuan dari pemerintah pusat ini segera dicairkan, sehingga pembangunan sarana dan prasarana pendukung operasional di kepelabuhan segera rampung. Pembenahan mendesak adalah mobile bridge atau jembetana penyeberangan ke kapal yang mengalami rusak berat,” katanya.
Sejak gempa bumi tahun 2009, kata Firdaus, pelabuhan penyeberangan teluk Bungus mengalami rusak berat. Rehabilitasi dermaga, sarana dan prasarana lainnya baru akan dimulai pada bulan April 2013.
Meski memperoleh dana rehab dari pemerintah pusat, namun ia mengharapkan dukungan dari DPRD Padang untuk mengalokasikan tambahan dana pembangunan dermaga kayu untuk kapal nelayan dan kapal pesiar.
Keberadaan kapal penyeberangan KM Gambolo dan Ambu-ambu, menurut Firdaus, diharapkan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp200 juta. Potensi PAD diharapkan berasal dari jasa parker, jasa tambat, pas kepelabuhan dan jasa gudang.
Untuk memaksimalkan potensi pelabuhan penyeberangan Teluk Bungus, idealnya pelabuhan Bungus disandari oleh tiga atau empat kapal sejenis, sehingga rutenya ditambah menjadi Padang-Nias dan Padang Sibolga. Namun semua itu bisa terwujud berkat dukungan dan bantuan dari DPRD, serta pihak terkait lainnya.(so/mel)

Add comment


Security code
Refresh