Pangkalan Kerinci-Ada yang berbeda pada pelaksanaan perayaan HUT Republik Indonesia di Kabupaten Pelalawan tahun ini. Jelang pelaksanaan upacara, mantan Bupati Pelalawan HT Azmun Jaafar yang menjalani hukuman terkait kasus yang menimpanya, hadir sebagai tamu undangan. Menyusul mantan wakilnya, Rustam Effendi. Rasa haru sontak menyeruak di lapangan hari itu. Sedih dan bahagia tampak dari wajah peserta upacara. Tak ketinggalan Rustam Effendi yang saat itu tidak menyangka akan bertemu dengan mantan Bupati Azmun. Ia langsung memeluk bekas orang nomor satu di Pelalawan itu. Air matanya menetes ulah rasa haru dan bangga, melihat mantan Bupati Azmun bebas dari hukuman.
Masih dengan gaya lama. Memakai setelan serba hitam. Kopiah dan kacamata hitam. Ia duduk di deretan bangku forum komunikasi pimpinan daerah didampingi mantan wakilnya, Rustam Effendi. Keduanya terlihat tenang dan khusuk mengikuti prosesi detik-detik upacara HUT RI.
Upacara Bendera HUT RI ke-68 di Pelalawan dipimpin Bupati Pelalawan HM Harris. Sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sedang Wakil Ketua DPRD Pelalawan, Kasyadi didaulat membacakan Teks Proklamasi. Dalam arahannya, HM Harris menyampaikan, peringatan HUT RI ini harus bisa dimaknai secara positif. Terutama sekali perjuangan para pahlawan bangsa merebut kemerdekaan. Reformasi yang berlangsung di negeri ini merupakan tahapan dan proses menuju kesejahteraan bangsa. "Nasionalisme harus dijunjung tinggi dan terus mengisi kemerdekaan dengan karya prestasi dan bukti nyata. Meski prosesi HUT RI ke-68 ini berlangsung sederhana tidak akan mengurangi rasa nasionalisme kita," pesannya.
Usai pelaksanaan Upacara Bendera, sebelum meninggalkan lapangan, kehadiran mantan Bupati HT Azmun Jaafar dimanfaatkan seluruh pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Pelalawan berfoto bersama, sekaligus saling bermaaf-maafan, karena masih suasana Lebaran.
Usai acara, Muspida dan Bupati serta kalangan pejabat pemerintah dan undangan langsung menuju Gedung Seminai, melanjutkan acara Ramah Tamah Bupati dengan Veteran, Purnawirawan dan Wredatama.(pen)
| Next > |
|---|
