Rengat-Usai ditunjuk sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Riau VIII tahun 2014 mendatang, Kabupaten Indragiri Hulu mulai melakukan persiapan. Sarana prasarana menjadi tolak ukur yang harus diintensifkan, karena diakui infrastruktur jadi faktor utama dalam penyelenggaran iven olahraga.
Selama ini Indragiri Hulu diakui minim fasilitas olahraga yang memenuhi standar dalam peyelenggaraan multi iven, termasuk untuk pelaksanaan Porprov yang masih berkiblat pada Pekan Olahraga Nasional (PON), meskipun masih bisa dikatakan semi PON.
Tahun 2013, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Indragiri Hulu, persiapan fasilitas tersebut menjadi salah satu anggaran utama.
Setidaknya Pemkab Inhu menggelontorkan anggaran sekitar 32 miliar lebih untuk pembangunan venue (tempat pertandingan) cabang olahraga. Berbeda dengan pelaksanaan Porda VII tahun 2011 lalu di Tembilahan.
Di Indragiri Hulu, venus tersebar di lima kecamatan, terdiri dari Kecamatan Rengat, Rengat Barat, Seberida, Pasir Penyu dan kecamatan Lirik. Hal Ini dilakukan untuk mempermudah akomodasi dan juga pemerataan pembangunan sarana olahraga di setiap kecamatan.
Dari 20 cabor, 16 cabang sudah dipertandingkan pada Porda VII di Tembilahan 2011. Cabor tersebut, Sepakbola, Futsal, Atletik, Basket, Bola Voli, Bulu Tangkis, Tenis Lapangan, Tenis meja, catur, sepak takraw, karate, taekwondo, kempo, pencak silat, tinju dan tarung drajat.
Selain 16 cabor tersebut, Inhu akan menambah empat cabang lagi, Aeromodeling, Dayung dan Panjat Tebing serta Tarung Drajat. Di tahun 2013 ini, persiapan yang dilakukan adalah pembangunan pada Tribun utama Stadion Narasinga Rengat yang juga direncanakan untuk pelaksanaan Open Ceremony (acara pembukaan).
Penambahan tribun utama ini disipakan dana sebesar 8 miliar. Pagar keliling bagian dalam Rp800 juta, rumah jaga Rp150 juta, pintu gerbang stadion Rp300 juta.
Selain itu juga akan dilaksanakan renovasi lintasan atletik, lapangan bola dan lainnya dengan menghabiskan dana sekitar Rp2,180 milyar lebih.
Selain Open Ceremony, Stadion Narasinga juga akan digunakan untuk pertandingan semi final dan babak final cabang Sepakbola dan sekaligus penutupan Porprov.
Maket Stadion Narasinga Rengat
Selain itu juga dilakukan persiapan pada venue lainnya seperti Venue Bela diri, Karate, Taekwondo, Pencak Silat, Kempo dan Tarung Drajat yang menurut rencana akan dilaksanakan di Gedung Dewan Kesenian Indragiri dan gedung Dang Purnama.
Venue Tenis di jalan A Yani, begitu juga dengan Venue Basket yang berada di depan Mapolres Inhu. Untuk cabang Dayung juga akan dilaksanakan di kota Rengat, tepatnya di Danau Raja Rengat dan sudah dianggarkan untuk persiapannya sebesar Rp2 miliar.
Begitu juga dengan cabang Bulu Tangkis yang rencananya akan digelar di GOR Danau Raja Rengat. Selain stadion Narasinga, babak penyisihan Cabang Sepakbola juga akan dilaksanakan di lapangan Blok A Seberida dan lapangan Garuda Air Molek, dimana masing-masingnya dianggarkan untuk renovasinya sebesar Rp500 juta.
Selain itu juga lapangan Sepakbola Lirik yang anggarannya ada pada tahun 2014. Untuk Venue yang disiapkan untuk Cabang Atletik berada di Kecamatan Rengat Barat yang berada di jalan Batu Canai.
Di lokasi ini akan dibangun, Stadion Mini Atletik yang juga terdapat lapangan Sepakbola di tengah-tengahnya.
Menurut Plt Kadispora, Armansyah untuk stadion ini disipakan dana sebesar Rp20.988.891.700. Untuk proses lelangnya sudah dilaksanakan dan sudah ada pemenangnya.
Menurut Armansyah, pekerjaan Stadion Mini ini tahun 2013 ini sudah dapat digunakan. Tinggal hanya untuk tahun 2014 mendatang tambahan-tambahan lainnya yang sifatnya kecil.
Untuk Rengat Barat, selain dari Stadion Mini Batu Canai, juga akan dilaksanakan pembangunan GOR Remaja yang berada di Jalan Gerbang Sari. Pembangunan GOR ini, merupakan bantuan CSR dari PT Bukit Asam dengan anggaran Rp15 miliar dan saat ini menurut Armansyah, sudah dalam tahap proses managemen PT Bukit Asam.
Selain itu juga akan dilakukan pembangunan Walk Climbing ( dinding panjat) di areal hijau kantor Bupati Inhu. Tepatnya di depan markas Satuan Polisi Pamong Praja. Anggaran yang disediakan Rp1,5 miliar lebih.
Selain itu juga disiapkan beberapa gedung yang akan digunakan sebagai venue, seperti gedung Dang Patra Lirik, Balai Adat Air Molek dan Gedung Buana Sakti Air Molek.
Sementara itu, Bupati Inhu Yopi Arianto menyatakan, optimis seluruh sarana akan selesai pada 2013, sehingga pihak Propinsi tidak perlu khawatir venue tidak selesainya. “Petunjuk dan dukungan tetap kami butuhkan dati KONI Riau, ucapnya.
Setelah semua renacana kegiatan selesai, maka akan dilaporkan langsung ke KONI Riau, sehingga nanti diputuskan berapa cabang olahraga yang akan dilaksanakan di Indragiri Hulu.
Bupati juga berharap agar seluruh cabor dapat berkoordinasi dengan Pengprov masing-masing cabang agar dapat mengetahui standar yang diinginkan, sehingga nantinya dapat dianggarkan secepatnya untuk penambahan agar tidak tergesa-gesa dalam penyelesaiannya.
Persiapan Atlet
Selain sukses pelaksanaan, tentunya yang utama adalah sukses prestasi. Berada pada posisi ke tujuh dari 12 kabupaten/kota di Riau pada Porda VII Tembilahan 2011, tentunya menjadi salah satu pekerjaan bagi setiap cabang olahraga yang berada di bawah KONI Inhu untuk meraih prestasi yang lebih dari sebelumnya.
Sebagai tuan rumah, tentunya tiga besar menjadi target, selain juara umum menjadi target utama. Ketua umum KONI Inhu, Sunardi Ibrahim menyatakan, untuk atlet Inhu, tentu harus mempersiapkan diri sejak dini.
Bupati sendiri menginginkan agar pada bulan Juli mendatang, masing-masing cabang olahraga sudah dapat mengetahui atletnya.
“Sesuai instruksi Bupati agar setiap cabor, terlebih dahulu mengutamakan untuk mengambil atlet yang memang putra asli Indragiri Hulu, bukan mengutamakan untuk melakukan mutasi atlet,"tegasnya.
Menjadi tuan rumah Porprov VIII Riau tahun 2014, tentu menjadi beban berat bagi kabupaten Indragiri Hulu yang secara otomatis harus memaksimalkan segalanya, tidak hanya sukses sebagai penyelanggaran, tentunya juga harus lebih baik saat meraih prestasi yang selama ini masih stagnan.
Dua Porda sebelumnya, Tembilahan tahun 2011 dan Bengkalis 2009, Inhu selalu berada pada papan tengah yakni posisi tujuh, meskipun ada peningkatan dalam segi perolehan medali emas, tapi tetap tidak mendongkrak posisi Inhu menjadi lebih baik, karena kabupaten kota lainnya, juga tetap mampu meraih medali emas yang lebih pada akhirnya menempatkan mereka pada posisi diatas Indragiri Hulu.
Mengingat beban berat tersebut, KONI Inhu mulai tahun 2013 sudah mempersiapkan langkah-langkah guna memaksimalkan persiapan dan pembinaan atlet, terutama bagi mereka yang dianggap sudah siap untuk mewakili Inhu dalam Porprov.
Langkah tersebut diantaranya, membuka Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab). Menurut, Sunardi Ibrahim, Puslatkab yang dilaksanakan KONI Inhu dimaksudkan untuk mempersiapkan secara dini, atlet-atlet Inhu dalam menghadapi Porprov.
Selain itu juga untuk bisa mengontrol dan mengawasi kemajuan atlet, baik fisik, mental dan lainnya dibawah pembinaan masing-masing cabang olahraga (Cabor). Sunardi meminta, kepada seluruh cabang olahraga yang akan ikut serta dalam Porprov dan sudah menyelesaikan tahap seleksi atlet, agar secepatnya melaporkan program kepada KONI Inhu, sehingga nantinya dapat disinkronkan dengan program yang sudah disusun KONI Inhu."Bagi cabor yang sudah siap, KONI Inhu akan melakukan tes kesehatan dan fisik atlet, guna mengetahui kemampuan awal atlet yang dimiliki oleh cabor. Setelah itu akhir tahun, kita akan laksanakan kembali untuk mengetahui perkembangannya selama menjalani Puslatkab, jelas Sunardi.
Ditegaskannya, peningkatan prestasi adalah target utama, karena Inhu sebagai tuan rumah dan itu sudah menjadi harga mati, maka kepada seluruh elemen agar dapat bahu membahu, terutama antara KONI Inhu dengan cabor-cabor yang ada di Indragiri Hulu."Inhu bisa Inhu Sejahtera, Inhu Bisa Inhu Juara,"tegasnya.
| Next > |
|---|
