PEKANBARU-Perusahaan Listrik Negara Cabang Pekanbaru diminta berbenah diri serta melakukan investigasi internal, terkait dugaan penjualan arus listrik PLN yang disinyalir menjadi salah satu penyebab dilakukannya pemadaman bergilir. Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Kudus Kurniawan, kepada sejumlah wartawan, di Gedung DPRD Pekanbaru, Selasa (23/4).
Dikatakannya, isu penjualan arus listrik PLN kepada perusahaan besar yang bergulir saat ini, harus dituntaskan PLN.
"Kita minta PLN melakukan investigasi internal, agar kebutuhan listrik di Kota Pekanbaru bisa merata, tidak boleh ada diskriminasi, untuk perusahaan lebih besar lebih diutamakan, sementara yang lain dimatikan sehingga terjadi pemadaman," tegasnya.
Politisi PDS ini mengatakan, dari laporan yang diterimanya, kuat dugaan terjadi permainan oleh PLN dalam mendistribusikan arus.Beberapa waktu lalu, PLN berkilah pemadaman bergilir dilakukan akibat dua PLTA Ombilin rusak, masih bisa diterima. Beberapa waktu lalu diketahui dua PLTA Ombilin tersebut telah pulih, namun masih terjadi pemadaman, maka disinyalir penjualan arus tersebut memang terjadi.
"PLTA Ombilin sudah bagus, tapi masih ada pemadaman, tentu ini harus diinvestigasi, sehingga keadilan di masyarakat ini bisa dirasakan, harus merata pendistribusian listrik. Negara bertanggung jawab untuk pemerataan kesejahteraan rakyat ini," tukasnya.Jika imbauan investigasi internal sudah dilakukan PLN, namun listrik masih padam juga, menurut Kudus, pihaknya akan mencoba berembuk di DPRD, terkait langkah yang akan diambil.
"Saat ini kita dan masyarakat jelas kecewa dengan PLN. Padahal TDL naik, katanya dengan naiknya TDL itu PLN menjamin bahwa listrik lebih baik. Kita berharap PLN berbenah diri dulu, kalau dari hasil berbenah diri juga belum bisa maksimal, jelas kita pertanyakan komitmen PLN," ungkap Kudus.Sementara itu, Manager PLN Cabang Kota Pekanbaru, Agus Sutjahyo, saat dikonfirmasi melalui selulernya enggan memberikan komentar.
"Maaf ya, saya ada meeting dengan GM," kata Agus.(JHONI HASBEN)

Next > |
---|