Haluan Riau

Saturday, Mar 02nd

Last update08:00:16 AM GMT

You are here: PEKANBARU ZONA PEKAN Dugaan SIM Palsu dari Lampung

Dugaan SIM Palsu dari Lampung

Pekanbaru-Seorang warga Duri, Yursal  mengaku curiga dengan Surat Izin Mengemudi A milik anaknya, Tisa Belinda (33) yang dibuat di Pekanbaru. Pasalnya, SIM tersebut keluaran Lampung. "SIM tersebut diperoleh anak saya setelah mengikuti sekolah mengemudi di salah satu kursus mengemudi Surya Indah di Jalan Yos Sudarso, Pekanbaru," ungkap Yursal didampingi istrinya , Selasa (26/2) kemarin.
Namun, lanjut Yursal, setelah melihat SIM A anaknya tersebut, dirinya merasa heran kenapa SIM itu keluaran Provinsi Lampung.
Dugaan
 Anehnya lagi, karena barangkali keluaran Lampung, alamat yang tertera di situ pun adalah alamat Bandar Lampung. Tidak hanya itu, pekerjaan Tisa pun di SIM itu ditulis PNS, padahal Tisa guru swasta. Parahnya lagi, yang tertera di situ bukan tanda tangan Tisa. Cuma yang sama persis di SIM tersebut hanya nama dan tempat tanggal lahir.
"Waktu ditanya ke pihak sekolah pengemudi yang bersangkutan, alasannya karena Tisa tidak mempunyai KTP Pekanbaru. Tapi walaupun Tisa tidak ada KTP Pekanbaru, dia punya KTP Duri, kenapa tidak di Duri saja buat SIM nya. Tapi malah dibuatkan SIM keluaran Lampung," sebut Yursal menyatakan keheranannya.
Menurut Yursal, pihaknya khawatir saja kalau SIM anaknya seperti itu. "Takutnya kalau terjadi semisal kecelakaan lalu lintas, bisa-bisa anak saya dikirim ke Lampung, karena alamat di SIM tertera alamat di Bandar Lampung," imbuhmya.
Tak hanya Yursal, istrinya pun cukup heran dengan SIM yang seperti itu. "Kita tentu merasa aman lah jika membuat SIM-nya sekalian melalui sekolah mengemudi. Tapi kalau seperti ini tentu kita jadi sangsi akan keabsahan SIM yang dikeluarkannya tersebut. Apakah asli atau palsu? Kita minta pihak yang terkait mengusut hal ini. Karena pasti sudah banyak SIM seperti itu yang telah dikeluarkannya. Kita tidak ingin akan lebih banyak lagi masyarakat yang kena," jelasnya.
Saat dikonfirmasi Haluan Riau ke kantor Surya Indah di Jalan Yos Sudarso, Alek, sang pemilik bersama istrinya mengatakan, bahwa hal seperi itu biasa dilakukan dan sifatnya menolong. "Kadang ada orang belum cukup umur atau buta warna dan memaksa untuk bisa diupayakan dan itu bisa kita bantu," katanya.
Ditambahkan Alek, kalau masalah SIM tersebut keluaran dari luar kota (Bandar Lampung) biasanya si calon pengemudi tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).(nom)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh