Haluan Riau

Sunday, Sep 22nd

Last update08:25:16 PM GMT

You are here: PEKANBARU ZONA PEKAN Mutasi Trans Metro Nopol BE Meleset

Mutasi Trans Metro Nopol BE Meleset

PEKANBARU- Target Perusahaan Daerah Pembangunan menuntaskan mutasi plat nomor 50 unit Bus Trans Metro Pekanbaru selesai pada Juli lalu meleset. Heri Susanto kembali memberi alasan keterlambatan mutasi nomor polisi Lampung (BE) ke BM, karena persoalan administrasi."Persoalan pencabutan nomor polisi di Lampung," ujar Heri kepada Haluan Riau, Rabu (14/8).
Namun demikian, mutasi nomor polisi (Nopol) Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) BE ke BM sedang dalam proses. Sesuai perjanjian dengan kontraktor pemenang tender sewa 50 unit Bus TMP dalam sebulan semuanya sudah Nopol BM. "Mereka itu jadi terlambat dan mereka sudah minta maaf,"ungkapnya.
Heri menuturkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan mutasi tersebut, karena sudah menjadi tanggung jawab kontraktor dan PD Pembangunan terus mendesaknya agar segera diselesaikan.
Mutasi
Heri mengakui, jika mutasi 50 Nopol Bus TMP mengalami keterlambatan dari perjanjian yang harusnya bulan Juli semuanya sudah memiliki Nopol BM. "Dan dalam perjanjian memang sebulan atau Juli lalu sudah BM semuanya dan yang jelas Juli ini sudah BM semuanya,"tandasnya.
Berdasarkan pantauan Haluan Riau di lapangan, 50 unit Bus TMP yang baru dioperasionalkan sejak Juni lalu masih lalu lalang mengelilingi Kota bertuah menggunakan Nopol BE, seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Kaharudin Nasution.
Penumpang Sepi
Penumpang yang menggunakan bus TMP masih sepi. Alasan karena masih tahap sosialisasi.
PD Pembangunan selaku pengelola bus TMP mengkambinghitamkan minimnya jumlah halte dan liburan sekolah serta kuliah sebagai penyebabnya.
"Fasilitas halte juga masih minim," ungkapnya.
Heri juga mengaku, jumlah penumpang masih jauh dari prediksi dan kajian yang dilakukan pihaknya."Saat ini penumpangnya mencapai 3 ribu per hari dan berdasarkan prediksi kita potensinya 30 ribu per hari.
 Saat ini halte juga kekurangan dan masih terus dilakukan evaluasi dengan dinas perhubungan selaku penyedia halte,"kata Heri.
Ketika ditanyakan efektifitas waktu menunggu Bus TMP dan lamanya menunggu bus pada halte transit. Heri mengaku, jika jumlah armada bus TMP juga belum sesuai. Idealnya, jumlah bus TMP 120 unit, saat ini baru 70 unit, yaitu 50 unit dikelola PD Pembangunan dan 20 unit bus TMP lama dikelola Dishub.
Heri menilai intensitas menunggu bus TMP sudah cukup baik, yakni setiap 10 menit bus lewat di koridor Panam. "Kecuali, beberapa koridor, seperti Kaharuddin Nasution memang agak terlambat dan transit itu memang sistim trans metro seperti itu,"ujarnya.
Berdasarkan pantauan Haluan Riau, penumpang Bus TMP sangatlah sepi dan bahkan ada satu bus yang berlalu lalang dengan berpenumpang 1-5 orang saja. Bahkan parahnya lagi, Bus TMP berlalu lalng tanpa berpenumpang seperti terlihat pada Pantauan Haluan Riau di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru, Rabu (14/8).(rudiyanto)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh