PEKANBARU-Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga komoditas terjadi berlarut-larut selama Ramadhan.
"Kami sudah mempersiapkan antisipasi seperti operasi pasar yang akan mampu menekan kenaikan harga," kata Wakil Gubernur Riau Mambang Mit di Pekanbaru, Selasa (9/7).
Ia meminta OP juga dilakukan pemerintah kabupaten/kota.
Mambang meyakini penyediaan komoditas dengan harga yang lebih murah lewat OP akan membuat harga dipasar lebih cepat stabil kembali.
Selain itu, Mambang juga mengistruksikan agar dinas perdagangan dan kepolisian mengawasi jangan sampai ada penimbunan dari spekulan pasar yang membuat harga kebutuhan bahan pokok melonjak.
"Kami minta pihak berwenang dalam hal ini Disperindag dan kepolisian untuk mengawasi spekulasi seperti ini," ujarnya.
Menurut dia, kenaikan harga jelang Ramadhan tahun ini masih dalam batas wajar karena permintaan konsumen yang meningkat. Ia mengatakan, selama pasokan barang masih ada, masyarakat tidak perlu panik menyikapi kenaikan harga tersebut.
"Harga memang cenderung naik setiap memasuki bulan puasa, nanti juga akan turun disaat puasa berlangsung," ujarnya.
Berdasarkan hasil laporan dari sejumlah pasar, lanjutnya, harga cabai merah keriting kini Rp80 ribu per kilogram (kg), dan daging sapi Rp100 ribu per kg.
Menurut Mambang, ketersediaan barang di pasar harus dalam kondisi cukup. Instansi terkait diharapkan selalu berkordinasi dalam mengantisipasi kenaikan harga.
"Saya berharap pengusaha, penyalur, agen dan pengecer tidak menimbun barang," katanya.
Ia menambahkan, selama ini Riau sangat bergantung dari perovinsi lain untuk memenuhi pasokan sembako dan komoditas lainnya. Akibatnya, kenaikan harga sangat mungkin terjadi.(ant/ria)

Next > |
---|