PEKANBARU-Tiap tahun ajaran baru selalu saja polemik pelajar tidak diterima di sekolah tertentu menjadi masalah masalah yang diadukan ke wakil rakyat. Karena banyaknya aduan itulah, Komisi III DPRD Kota memanggil tujuh sekolah untuk ditanyai kebenarannya, hari ini. Selain tujuh sekolah, Dewan juga akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk mempertanggungjawabkan polemik sekolah tersebut agar cepat kelar.
Seperti dikatakan Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Muhammad Fadri, Tujuh sekolah yang dipanggil tersebut, adalah SMAN 9 Pekanbaru, SMAN 2, SMAN 1, SMA 5, SMPN 10, SMPN 14 dan SMPN 4 Pekanbaru.
"Mereka kita panggil untuk mengklarifikasi dan membahas semua keluhan dan pengaduan masyarakat terhadap indikasi adanya pungutan pada saat PPDB online," ujarnya, Senin (8/7).
Fadri mengaku, mengenai jadwal pemanggilan sekolah tersebut, Dewan sudah menyurati masing-masing kepala sekolah dan Disdik.
"Kita berharap tak ada yang mangkir dan semuanya bisa datang memenuhi panggilan ini. Mudah-mudahan dengar pendapat ini bisa memberikan penjelasan terkait penerimaan siswa baru tersebut," harapnya.
Jadwal pemanggilan, terangnya, dilakukan sehari jelang Ramadan dan bersamaan dengan akan diadakannya kegiatan petang megang. Namun dirinya tetap yakin pihak sekolah maupun Disdik bisa menghadiri hearing tersebut untuk memberikan penjelasan.
"Kita ingin menyelesaikan polemik terhadap indikasi kecurangan PPDB ini. Perlu dicari tahu seperti apa kondisi sebenarnya. Kita juga sangat mendukung sanksi yang di sampaikan Walikota," pungkasnya. (sar)

Next > |
---|