Pekanbaru-Aktivis Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi meminta Kepolisian memberi pembinaan terhadap anggota geng motor yang masih pelajar atau di bawah umur. "Di satu sisi mereka tersangka. Tapi, mereka juga sebagai korban dan harus dibina. Namun dalam hal ini mereka juga tetap diberikan efek jera, agar mereka tidak semakin jahat nantinya. Pemidanaan bukanlah pembalasan dendam," kata Seto Mulyadi atau lebih dipanggil Kak Seto yang sengaja dihadirkan Polres Pekanbaru berbicara soal geng motor yang melibatkan para remaja dan pelajar tersebut, Rabu (29/5).
Dipaparkan Kak Seto, membina para remaja tersebut sangat dibutuhkan peran orang tua dan guru. Keduanya harus berperan sebagai sahabat bagi mereka.
Kak Seto menambahkan, pihak sekolah juga harus memberikan perhatian sebagaimana mestinya. Bukan mengeluarkannya dari sekolah. Walaupun tersangka, mereka juga masih wajib mendapatkan pendidikan. "Banyak orang tua dan guru yang hanya memberikan instruksi. Sebaiknya, melakukan pendekatan penuh persahabatan. Baik itu dengan orang tua yang memperhatikan pergaulan anaknya di rumah juga dengan masalah pendidikan di sekolahnya," papar Kak Seto.
Pelajar
Seumur Hidup
Tokoh pemerhati anak itu juga mengatakan Mardijo alias Klewang sudah merusak generasi bangsa, karena memberikan doktrin negatif kepada anak di bawah umur. Untuk itu, pemilik home schooling tersebut mengatakan, Klewang lebih baik di hukum seumur hidup saja.
"Klewang ini sudah merusak generasi bangsa. Lebih baik dihukum berat saja. Kalau bisa seumur hidup," katanya.
Sementara, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol R Adang Ginanjar, mengatakan sengaja mendatang Kak Seto. Menurutnya lembaga pemerhati anak merupakan suatu bentuk yang dibutuhkan para remaja yang terlibat kasus kejahatan geng motor tersebut. "Sesuai fungsinya, kita juga sudah berbagi peran. Sejauh ini, dalam proses hukumnya kita selalu memperhatikan hak-hak mereka sebagai anak. Sesuai proses tindak pidana anak di bawah umur," jelas Kapolres saat jumpa pers yang berlangsung di Ruang Konsultasi Keselamatan RSDC, Pekanbaru. (Anom Sumantri)

Next > |
---|