Pekanbaru-Satlantas Polsek Senapelan menggelar razia kendaraan bermotor di Jalan Panglima Undan, Sabtu (27/4) malam sampai Minggu (28/4) dinihari. Dalam operasi rutin itu 37 sepeda motor diamankan. Razia rutin yang digelar tak jauh dari pemukiman tersebut, menjadi tontonan warga sekitar. Warga memadati tepian jalan Panglima Undan tersebut. Razia menjadi seru akibat ulah warga setempat. Setiap kendaraan roda dua yang ingin melintas diteriaki sebelum dihentikan anggota Satlantas untuk diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraanya.
Operasi yang digelar hingga Minggu dinihari itu itu sempat diguyur hujan lebat. Dalam operasinya 37 sepeda motor yang tidak disertai dengan kelengkapan surat-surat diamankan dan diberi sanksi tilang.
Dalam razia itu seorang pria berinisial, R (20) warga Rumbai Pesisir, terpaksa harus diborgol lantaran mencoba melawan polisi dan berupaya melarikan diri bersama sepeda motornya, Honda Supra. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
37 Sepeda
Kapolsek Senapelan Kompol Devy Firmansyah membenarkan adanya insiden tersebut. Pihaknya sudah mengamankan pria tersebut bersama sepeda motor yang digunakannya.
”Yang jelas kendaraannya kita amankan, sudah ditilang petugas. Mengenai orangnya, sempat kita amankan untuk diperiksa. Kita curiga ia bisa saja kabur karena alasan-alasan lain seperti narkoba atau sebagainya,” kata Devy.
Dalam operasi itu roda dua yang melintas diberhentikan satu demi satu untuk diperiksa kelengkapannya. Bagi yang tidak memiliki SIM dan membawa STNK diberikan sanksi tilang.
Demikian pula dengan sepeda motor trondol ikut diamankan. Diakui, operasi pada tengah malam tersebut juga membuat panik beberapa pengendara.
Tidak sedikit yang memutar arah untuk menghindari razia. Demikian pula dengan seorang pria beriisial, R sempat melawan petugas. Saat diamankan pria tersebut tidak menunjukan sikap arogan.
Beberapa saat kemudian, pria ini mencoba membawa kabur sepeda motor yang sempat diamankan petugas dengan menggunakan kunci rumah. Sebab kunci kontak kendaraannya sudah rusak sehingga mudah untuk dinyalakan.
Beruntung pelarian R dapat dicegah oleh anggota polisi yang berada ditempat. Akhirnya, pria tersebut mengakui kesalahan dan meminta maaf sembari meminta keringanan sanksi.
Kompol Devy Firmansyah mengatakan, opersai ini guna mengantisipasi penyakit masyarakat yang kurang tanggap atas keselamatan mereka. Bukan itu saja operasi juga dimaksudkan guna mengantisipasi araknya geng motor yang kembali meresahkan masyarakat.
"Operasi digelar untuk mengantisipasi penyakit masyarakat yang kurang tanggap dengan keselamatannya, juga untuk mengantisipasi maraknya geng motor," Kata Devy.(Anom Sumantri)

Next > |
---|