Haluan Riau

Monday, Feb 03rd

Last update01:30:11 AM GMT

YOU ARE HERE NEWS UTAMA Pengancam Gubernur Sumbar Dibawa ke RSJ

Pengancam Gubernur Sumbar Dibawa ke RSJ

PADANG (HR)-Pelaku pengancaman Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, yakni Muhammad Kurniawan (31) yang diamankan belum lama ini, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Puti Bungsu, Jalan Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Rabu (29/1) pagi. Kurniawan yang mengidap penyakit jiwa, pernah menjalani perawatan di rumah sakit itu.

Menurut informasi, sebe­lum mengalami gangguan jiwa, Kurniawan pernah bekerja di salah satu perusahaan di Ame­rika Serikat. Selama bekerja, ia selalu meminta izin setiap hari Jumat, untuk melak­sana­kan ibadah. Buntutnya, pihak perusahaan akhirnya mem­berhentikannya. Saat kembali ke kampung, Kurniawan me­ngalami stres dan setiap diajak bicara selalu ngawur.

Dengan inisiatif keluarga, maka pada tahun 2012 ter­sebut Muhammad Kurnia­wan dibawa ke RSJ Puti Bungsu untuk mendapatkan perawa­tan. Dari tahun itu hingga sekarang, Muhammad Kurnia­wan masih rawat jalan.

“Benar, pelaku masih ber­status rawat jalan,” kata Ka­polresta Padang Kombes Wis­nu Andayana melalui Kasat Reskrim Kompol Iwan Ari­yandhi, Rabu (29/1).

Iwan mengatakan, setelah pelaku ini ditangkap penyidik langsung melakukan peme­rik­saan hingga pagi ini (kema­rin,red), yang didampingi oleh orangtuanya. Setelah dimintai keterangan baik dari pelaku dan orangtuanya, ternyata Muhammad Kurniawan  mengalami gangguan jiwa.

Untuk itu, lanjut Iwan, kemarin penyidik memba­wanya ke rumah sakit dan me­minta keterangan dari dokter. Selain itu, pelaku ini juga mempunyai kartu kuning dari RSJ Puti Bungsu.

Saat ditanyakan kelan­jutan kasus ini apabila pelaku meng­alami gangguan jiwa, Iwan men­jelaskan, otomatis kasus ini akan dihentikan, se­hingga Mu­hammad Kurniawan bebas dari hukum. Sebab, pela­ku benar mengalami gangguan jiwa.

Setelah sempat membuat heboh dengan mengancam akan membunuh Gubernur Sum­bar Irwan Prayitoni, Kur­nia­wan akhirnya ditangkap, Se­­lasa (28/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Penangkapan bera­wal saat dia merobek spanduk di dekat Hotel Pangeran Beach. Saat diamankan petugas, ia terus bicara ngawur dan meng­hujat para pimpinan di Sum­bar. Dari pengembangan pe­tugas, ak­hirnya terungkap bahwa Kur­niawan adalah ora­ng yang sempat membuah he­boh di kantor Gubernur Sum­bar.

 

Tuntut Minta Maaf

Masyarakat Nagari Pauh IX meminta Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sumbar meminta maaf kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan lemahnya pe­ngamanan di kantor gubernur, yang bisa mengancam kese­lamatan jiwa gubernur.

Masyarakat pauh IX ini pun merasa wibawa Sumatera Barat dan anak kemenakan Pauh IX direndahkan dengan kejadian ini.

"Begitu lemahnya penga­manan di kantor gubernur, mem­buat nyawa gubernur teran­cam. Irwan Prayitno itu pangulu pucuak di kaumnya. Masa orang gila bisa masuk ke kantor gubernur," terang Zul­hendri Ismed, salah seorang per­wakilan Masyarakat Pauh IX, sewaktu mendatangi Sek­dap­rov Sumbar di ruang ker­ja­n­ya.

Terkait hal itu, Sekdaprov Sumbar Ali Asmar dan Kasa­t­pol PP Sumbar, Edi Aradial menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Sumbar. "Sanksi terhadap Satpol PP dan petugas di lapangan pun sudah kami berikan. Kami juga akan memperketat penga­ma­nan. Kepada masyarakat Sum­bar dan Pauh IX kami pun me­minta maaf, " terang Ali Asmar. (h/nas/eni)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh