PEKANBARU-Pembukaan Pekan Olahraga XVIII Riau, Selasa (11/9) malam, benar-benar berlangsung fantastis. Ribuan kembang api membuat langit-langit di atas Stadion Utama Riau menjadi terang benderang. Kemegahan upacara pembukaan PON XVIII tersebut tidak kalah megahnya dibanding pembukaan Sea Games 2011 lalu di Palembang. Dengan permainan teknologi cahaya sebanyak 2.000 titik menambah semaraknya pembukaan.
Acara pembukaan diawali dengan penampilan lantunan suara Artis Ibukota Judika yang menyanyikan lagu tema PON Riau yang berjudul "Selamat Datang Sang Juara", menjadi penyambut kedatangan seluruh kontingen dari 33 provinsi yang akan bertarung di 39 cabang olahraga. Paduan suara dan tarian kolosal juga mewarnai pesta pembukaan yang disaksikan ribuan penonton.
Teknologi LED mengiringi tampilan drama tentang PON Riau yang bertemakan 'Air dan Peradaban', dengan judul dalam kasih sayang air. Sebanyak 1.700 penari menampilkan drama tarian, dengan latar belakang daratan Riau di atas kanvas, dan menceritakan bagaimana asal mulanya Riau menjadi sebuah provinsi yang dilalui oleh sungai-sungai. Dari sungai-sungai inilah digantungkan sumber penghidupan masyarakat Riau.
Usai pagelaran drama tarian "Air dan Peradaban", dilanjutkan dengan defile kontingen yang dimulai dari Provinsi Aceh, hingga terakhir kontingen tuan rumah Riau. Setiap melewati panggung kehormatan yang seluruh kontingen melambaikan tangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono.
Setelah defile dilanjutkan dengan acara puncak yakni penyalaan api PON, yang menandai resminya pembukaan PON XVIII. Ada yang unik dalam penyalaan api PON, seekor kuda berwarna putih yang dituggangi oleh pahlawan nasional asal Riau, dari Kabupaten Rokan Hulu, Tuanku Tambusai secara mengejutkan masuk di dalam stadion, lalu menerima obor api PON yang dibawakan mantan atlet bulutangkis nasional asal Riau, Amri Nurman.
Sang pahlawan pun membawa api tersebut menuju ke Kalderon PON dan di tempat tersebut telah menuggu Zarmi Bachtiar, yang mendapatkan kehormatan untuk menyulutkan api PON, tanda dibukanya PON XVIII.
Mantan atlet Binaraga, dan penerima penghargaan atlet legendaris Indonesia ini menerima api yang diambil dari sumur minyak tertua di Minas Kabupaten Siak. Dengan menggunakan tombak, Zarmi lalu dinaikkan ke atas kalderon dan melemparkan tombak tersebut ke atas kalderon dan langsung menyalakan api PON, dan resmilah PON Riau dibuka.
Di saat yang bersamaan ribuan kembang api langsung menyala, dan kembali membuat langit di atas stadion kembali terang menerang, dan disambut dengan riuh oleh seluruh peserta upacar, masyarakat baik di dalam maupun di luar stadion.
Acara pembukaan sendiri dibagi menjadi dua, yakni Pre Show dan Main Show. Pada pre show yang dimulai pukul 16.00 WIB menampilkan artis-artis lokal Riau. Sedangkan main show dimulai sejak pukul 19.30 WIB.
Yang mencuri perhatian adalah permainan teknologi di Stadion Utama Riau. Sebanyak delapan layar raksasa dipasang di kawasan Stadion Utama Riau oleh panitia. Acara pembukaan dimulai pukul 16.00 WIB. Para artis lokal Riau dan Jakarta tampil seperti band Ungu, Judika dan Rossa.
Upacara pembukaan ini dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Gubernur Riau HM Rusli Zainal, Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, seluruh Ketua kontingen PON, Bupati dan walikota se Provinsi Riau, serta undangan kehormatan dari negara tetangga.
Kedepankan Kebersamaan
Sementara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau kepada semua pihak, khususnya para atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas dan mengedepankan kebersamaan.
"Dengan Pekan Olahraga Nasional ini, marilah kita tingkatkan rasa persaudaraan kita. Marilah sama-sama kita tingkatkan prestasi dengan kerja keras dan sportivitas. Jadikanlah Pekan Olahraga ini sebagai ajang meningkatkan prestasi terbaik dengan tetap mengedepankan semangat kebersamaan. Marilah sama-sama kita sukseskan Pekan Olahraga ke XVIII ini," imbau SBY.
Tepat pukul 21.30 WIB Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono resmi membuka Pekan Olahraga Nasional XVIII. Mengenakan pakaian resmi teluk belanga Melayu berwarna pink, SBY yang didampingi ibu negara Ani Yudhoyono dalam kata sambutan mengaharapkan PON Riau mempererat persatuan bangsa. Di tengah semakin ketatnya kompetisi olahraga, Presiden juga mengharapkan PON Riau mampu melahirkan atlet handal dan mengaharumkan nama daerah dan bangsa.
Dalam pidatonya SBY juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Pemuda Olahraga, KONI dan Pemprov Riau serta masyarakat Riau yang telah menyukseskan PON XVIII.
Setelah pidato SBY, rangkaian pembukaan PON dilanjutkan dengan pengibaran bendera PON yang dibawa oleh delapan mantan atlet Riau berprestasi. Setelah bendera PON berkibar, janji atlet dan janji wasit pun membahana.
Ombang Bono
Rangkaian opening ceremony yang dimulai dengan pagelaran seni dan budaya, menjadi lebih spektakuler ketika penyulutan api PON yang dikemas dalam pagelaran budaya Riau dengan tema Air Damaikan Kehidupan. Permainan animasi lighting ombak Bono menunjukkan khasanah budaya Riau yang mengagumkan. (Nurmadi & mardisna)

Next > |
---|