JAKARTA-Pemerintah diminta melakukan langkah antisipatif, terkait merebaknya virus corona di Arab Saudi. Langkah ini dinilai penting agar para jamaah calon haji asal Indonesia, tidak sampai terjangkit virus ini. Sejauh ini, sebanyak 38 warga Arab Saudi dinyatakan meninggal akibat terserang virus tersebut.
"Pemerintah Indonesia harus melakukan langkah-langkah antisipatif agar virus ini tidak menjangkiti para jamaah calon haji asal Indonesia yang akan berangkat haji. Sebab bila terjangkit, tentu akan berdampak terhadap kesehatan jamaah," ujar anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily, Minggu (21/7).
Dalam hal ini, tambah Ace Hasan, pemerintah diminta segera melakukan upaya preventif atas merebaknya virus corona di Arab Saudi. Kementerian Agama diminta melakukan sosialisasi yang intensif kepada para jamaah calon haji (JCH) Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia. Sejauh ini, sebanyak 38 warga Arab Saudi telah meninggal akibat terserang virus ini. Varian virus corona yang paling terkenal adalah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Terkait virus corona ini, Kementerian Kesehatan Arab Saudi sudah meminta para jamaah haji yang akan melaksanakan ibadah mengenakan masker ketika berada di tempat-tempat keramaian. Sejumlah daftar aturan dikeluarkan Menteri Kesehatan Arab Saudi, termasuk anjuran agar para lansia yang mengalami penyakit kronis menunda rencana haji mereka.
Menurut Ace, ada beberapa langkah yang harus dilakukan Kementerian Agama, terkait merebaknya kasus ini. "Pertama, Kementerian Agama melakukan sosialisasi kepada JCH agar mewaspadai bahayanya penyebaran virus ini. Namun sosialisasi harus dilakukan dengan sebaik mungkin supaya para JCH tidak panik," ujarnya.
Langkah ini dilakukan melalui Kantor Wilayah tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kelompok bersama ibadah haji di daerah-daerah sebelum mereka berangkat mulai bulan depan tahun ini.
Selain itu, Kemenag dan Kemenkes juga diminta melakukan sosialisasi disertai dengan melakukan edukasi kepada JCH. Tujuannya supaya para JCH tidak sampai terjangkit virus tersebut.
Selain itu, Kemeterian Agama juga diminta menyediakan masker bagi para JCH serta meminta meminta mereka agar selalu menggunakannya di tempat-tempat keramaian.
"Petugas kesehatan haji Indonesia agar lebih sigap dan pro-aktif memberikan pemahaman tentang kewaspadaan penyebaran virus ini selama di Arab Saudi. Petugas kesehatan haji harus memberi pemahaman agar tak melakukan kontak dengan orang yang mengalami influenza selama di Arab Saudi," tambahnya.
Selain itu, para JCH yang melakukan kontak dengan orang yang mengalami influenza diminta segera melapor dan mengecek kesehatannya kepada petugas. Agar hasilnya maksimal, Ace juga meminta Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan bersama-sama selalu menjalin koordinasi dengan Kementerian kesehatan Arab Saudi. (kom, sis)

Next > |
---|