Haluan Riau

Wednesday, Jul 24th

Last update10:32:54 PM GMT

You are here: NEWS UTAMA 115 Napi Masih Buron

115 Napi Masih Buron

JAKARTA-Dari 2.636 orang napi yang berada di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, 212 napi berhasil melarikan diri. Namun berkat kerja keras aparat selama dua hari setelah kerusuhan, sebanyak 97 narapidana berhasil ditangkap, termasuk 5 orang teroris. Sementara 115 napi lainnya hingga kini masih buron. "Ada yang lari 212 orang, yang berhasil ditangkap petugas sebanyak 85 orang dan yang menyerahkan diri ada 12 orang. Dari 9 teroris yang berhasil kabur 5 orang berhasil ditangkap di Aceh," ujar Kepala LP Tanjung Gusta Muji Raharjo saat dikonfirmasi di LP Tanjung Gusta, Sabtu (13/7).
Muji mengatakan, selain ada 97 orang yang berhasil ditangkap, sebanyak 3 orang dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, akibat peristiwa mencekam pada Kamis (11/7) malam, ruang perkantoran di dalam LP juga mengalami kerusakan yang sangat parah.
"Perkantoran administrasi rusak parah, sekarang sudah dibersihkam dan seluruh warga binaan juga sudah dikondisikan," ujarnya.
Muji mengatakan, selain perkantoran, senjata-senjata di dalam LP juga terbakar dan tidak ada yang hilang pada peristiwa yang mencekam itu. Selain itu, saat ini pihak LP juga kesulitan mendata para narapidana dikarena data-data LP sudah habis.
"Persoalanya sekarang jumlah orangnya dulu. Dan untuk yang 97 orang yang berhasil ditangkap nantinya akan dititipkan di rutan Polres," imbuhnya.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengimbau kepada para narapidana LP Tanjung Gusta, Medan, yang kabur agar segera menyerahkan diri. Polisi akan terus mengejar para napi tersebut dan dikembalikan ke LP.
"Kita harapkan segera menyerahkan diri, kalau tidak kita tetap lakukan pengejaran," ujar Jenderal Timur usai Rapat Terbatas Bidang Polhukam di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, kemarin.“
Timur mengatakan sejauh ini sudah 97 napi yang berhasil ditangkap. Sementara 1115 lainnya masih dalam pengejaran.
Mengenai jumlah napi teroris, Timur menyebut dari 9 yang melarikan diri, 5 sudah berhasil ditangkap. "Tentu ada langkah-langkah khusus, 9 yang keluar, 5 sudah berhasil kita tangkap.
Masih ada 4 yang belum kita tangkap," tuturnya.
Timur mengakui kekecewaan Presiden SBY dalam penanganan kerusuhan LP Tanjung Gusta adalah sesuai fakta yang terjadi. "Tentu beliau menyampaikan fakta, kita harus meningkatkan terus, karena kejadiannya di LP kita kordinasi terus," tutupnya.
Menkopolhukam Djoko Suyanto menyatakan situasi terakhir lapas sudah kondusif. "Kondisi terakhir di Tanjung Gusta sudah cukup baik, kondusif," kata Djoko, di Lanud Halim Perdana Kusuma.
Djoko mengatakan hingga kini aparat masih melakukan rehabiitas. "Aparat dan petugas segera merehabilitasi sitasi yang ada di lapangan," ujarnya.
SBY Perintahkan Kapolri
Di sisi lain, Presiden SBY yang menerima SMS dari napi yang menyebut kericuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, karena matinya air dan listrik. Meski demikian, SBY tetap memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Timor Pradopo untuk membentuk tim investigasi.
"Diminta kepada Kapolri untuk membentuk tim investigasi yang mendalam apakah memang murni karena ketikdakpuasan napi masalah listrik dan air, atau ada unsur-unsur yang lain," kata Menkopolhukam Djoko Suyanto.
Hal tersebut disampaikan Djoko usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden SBY bersama Kapolri, Menkum HAM, dan beberapa menteri lainnya di Lanud Halim Perdanakusuma.
Presiden juga menginstruksikan agar segera merehabilitasi fasilitas-fasilitas lapas. Selain itu perlu ditambah pengamanan di bagian perkantoran.
"Perkantoran perlu penambahan pengamanan. Diinstruksikan kepada Kapolri menambah anggota pengamanan," ungkap Djoko.
Dalam kesempatan itu, Djoko memerintahkan kepada seluruh lapas-lapas di Indonesia untuk meningkatkan pengamanan.
"Terutama yang tadi itu, infrastruktur dan kebutuhan-kebutuhan dasar napi terpenuhi," ujarnya.
Kericuhan di LP Tanjung Gusta terjadi pada Kamis (11/7). 5 Orang tewas dan ratusan napi kabur dalam peristiwa itu. Menkum HAM Amir Syamsuddin menyebut, PP 99/2012 merupakan salah satu pemicu terjadinya kerusuhan tersebut. (dtc/ant/ral)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh