TAPUNG- Kejadian pencurian kembali terjadi di areal perkebunan milik Negara PTPN V, Senin (12/08) yang lalu. Disaat bersamaan 1 unit mobil patroli jarak jauh dari Polda Riau melintas dan menangkap 3 orang yang diduga pelaku panen liar, 1 unit kendaraan truk dan 3 unit sepeda motor, akan tetapi pelaku dilepas karena dihadang ratusan massa. Dikatakan Humas PTPN V Friando Panjaitan, hadangan itu disertai dengan ancaman senjata tajam dan intimidasi terhadap polisi. Kelompok pencuri TBS yang belakangan ini ditengarai acap mencuri di areal PTPN V, Senin (12/8) sekitar pukul 10.00 WIB melakukan panen liar di blok J19, J17, H13, dan H15 di Kota Batak Kebun Sei Garo.
Pencegatan yang dilakukan ratusan massa pertama berhasil dilewati, 1 unit mobil terios milik pemanen liar bahkan lecet terserempet truk yang akan dibawa ke kantor Polisi.
Pencegatan kedua dilakukan kelompok pencuri dengan menyilangkan kendaraan ditengah jalan. Melihat situasi yang tidak kondusif lagi dimana kawanan pencuri berkerumun menggunakan senjata tajam maupun broti, mereka menuntut 3 orang yang diduga pencuri TBS serta truk dan sepeda motor dilepas, dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi Patroli jarak jauh Polda Riau terpaksa menghentikan kendaraan dan melepaskan pencuri serta barang bukti di tengah situasi yang tidak memungkinkan tersebut. "Kami sangat berharap pencurian ini bisa segera diakhiri, bagaimanapun Perusahaan ini adalah BUMN yang tujuannya untuk kemakmuran masyarakat semua,” ujar Friando.
Perwira Pengamanan Tingkat Direksi PTPN V Letkol CHB H Syamsuddin S menyatakan, akan melaporkan hal ini juga kepada Kapolda Riau. Menurutnya tindakan panen liar atau pencurian TBS tersebut sudah sangat keterlaluan.
Selain dilakukan secara berkelompok, panen liar ini juga terang-terangan dan brutal. “Kami mohonkan kepada Polda Riau dapat kiranya melakukan operasi pengamanan dan penegakan hukum kepada para pelaku penjarahan/ pencurian TBS tersebut sehingga kegiatan penjarahan/ pencurian TBS tidak berlanjut”, harapnya. (rls/war)

Next > |
---|