DURI(HR)- Material base proyek Jalan Gajah Mada, Duri yang menelan dana APBD Bengkalis tahun 2013 senilai lebih kurang Rp17 miliar dituding tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Hal itu ditegaskan narasumber yang tak ingin disebut identitasnya, Jumat (5/12) kemarin. "Base Jalan Gajah Mada itu tak sesuai spek. Saya tahu persis besteknya. Harusnya base B. Terdiri dari lima macam material. Bisa dibeli di Bangkinang atau Tanjung Balai. Base B itu bisa langsung dihampar di lapangan. Harganya Rp500 ribu per kubik," kata narasumber yang mengaku siap mempertanggungjawabkan tudingannya.
Ditegaskannya lagi, material yang dipakai rekanan saat ini bukanlah base B. "Itu batu pecah yang diaduk dengan tanah. Jelas-jelas tak sesuai dengan bestek. Harganya pun hanya Rp200 ribu per kubik. Ini penyimpangan. PU jangan bodoh. Harus minta bon pembelian base itu ke rekanan. Atau jangan-jangan ada kongkalingkong antara oknum PU dengan rekanan," duga narasumber.
Kalau rekanan tidak ditegur, menurutnya, Jalan Gajah Mada akan kembali hancur-hancuran seperti pada proyek yang sudah-sudah. "Kalau base yang digunakan rekanan sekarang tetap dilanjutkan, saya yakin, jalan itu akan kembali hancur. Sebab, kalau hujan, base yang sekarang akan becek dan jadi lumpur. Sebaliknya base B asli itu kalau tersiram air akan semakin padat dan kokoh," tambahnya.
Terkait tudingan tersebut, Kadis PU Bengkalis, Muhammad Nasir mengakui kalau base yang ditetapkan adalah base B. Hanya saja menurutnya, rekanan mendatangkan material base A berupa batu pecah dari Merak, Banten.
"Batu pecah itu diaduk dengan sedikit tanah akan menjadi base B. Sudah dijob mix. Hanya saja sekarang hujan, base A pun bisa macam bubur. Speknya memang base B. Setelah dihamparkan dan dipadatkan, nanti harus diuji lagi komponen dan density (kepadatannya). Apa yang disampaikan masyarakat itu betul. Terima kasih banyak atas informasinya. Ini akan saya tindak lanjuti nanti," ucap Nasir.
Dia juga membantah dugaan kongkalingkong antara PU dan rekanan proyek ini. "Tak ada kongkalingkong. Kita betul-betul ingin melaksanakan kegiatan di lapangan sesuai dengan spesifikasi teknis. Dimana kongkalingkongnya. Kenal saja sama orangnya saja tidak," pungkas Nasir sembari menyebut stafnya terus memantau pelaksanaan pekerjaan di lapangan.(sus)

Next > |
---|