BAGANSIAPIAPI (HR)-Kerusakan ruas jalan utama menuju Ibukota Bagansiapiapi menjadi penyebab terkendalanya akses transportasi kenderaan umum. Selain itu, Pemerintah Provinsi dinilai kurang serius memperhatikan infrastruktur jalan di daerah. Pemprov juga dinilai lamban menanggapi persoalan yang terjadi didaerah. Seperti, perbaikan ruas jalan di daerah sepenuhnya menjadi tanggungjawab provinsi. "Secara umum jalan lintas itu merupakan jalan provinsi, tetapi beberapa tahun terakhir kita lihat tidak ada perbaikan berarti. Dan kita terpaksa menganggarkan untuk pos perbaikan jalan tersebut," kata Sekretaris Komisi III DPRD Rohil Abu Khoiri, Rabu(13/11).
Dicontohkannya, kerusakan seperti dibeberapa titik seperti ruas jalan di Kecamatan Rimbo Melintang, ruas jalan di Kecamatan Batu Hampar dan ruas jalan di Kecamatan Bangko. "Kita terpaksa gunakan anggaran perawatan jalan tahun 2012-2013 yang dimasukan dalam pos anggaran dinas bina marga dan pengairan," sebutnya.
Ia menambahkan, kondisi kerusakan jalan, diperparah dengan volume kendaraan yang melintas setiap hari. "Makanya, mau tidak mau pemda harus melakukan perawatan, mengingat kondisi jalan yang semakin parah. Ini semua demi lancarnya akses transportasi kendaraan," ucapnya.
Pantauan di lapangan, setiap kendaraan bermotor yang melintas terpaksa harus mengehentikan laju kenderaan, karena kondisi jalan rusak dan berlubang. Bahkan, beberapa kendaraan mengalami bocor ban ketika melintasi diatas jalan berkerikil.
Seperi diungkapkan Herman (32) salah satu pengguna jalan mengaku, jalan yang rusak sangat menganggu aktivitas pengguna jalan. Jalan yang berlubang sangat berbahaya dilintasi, terutama ketika malam hari. "Jalan berlubang ini bahayanya malam hari, apalagi kondisinya berair, makanya kita berharap instansi terkait dapat segera memperbaikinya agar pengendara terhindar dari bahaya kecelakaan," pintanya.(way)

Next > |
---|