Haluan Riau

Friday, Nov 15th

Last update02:12:23 AM GMT

You are here: DAERAH SUMBAR Harga Melambung Jadi Rp25 Ribu

Harga Melambung Jadi Rp25 Ribu

BAGAN SIAPIAPI (HR) - Masyarakat mengaku sulit mendapatkan gas LPG 3 kilogram di tingkat pengecer dan agen di Kabupaten Rohil. Selain langka, harga gas mencapai Rp25 ribu per tabung dari harga normal Rp17 ribu. Seperti dituturkan Ratna, IRT Warga Kecamatan Bangko, Sabtu (9/11), menurutnya kelangkaan tabung isi ulang 3 kilogram sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Penyebab kelangkaan ini belum diketahui pasti."Kalau keterangan pengecer bilang tabung gas telat datang dari agen, kalaupun ada harganya menjadi Rp25 ribu, padahal biasanyaRp17 ribu pertabung," ujarnya.
Alhasil, konsumen pun ada yang terpaksa menggunakan minyak tanah untuk kebutuhan rumah tangga. Ratna menambahkan, meskipun harganya cukup tinggi, tapi konsumen tetap membelinya karena tidak memiliki alternatif menggunakan bahan bakar lainnya.
"Sementara ini saya menggunakan minyak tanah untuk keperluan memasak, tetapi ada juga konsumen lain yang membelinya meskipun harganya cukup tinggi. Saya berharap kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah," harapnya.
Dewan Minta Tinjau Ulang Kuota
Kelangkaan tabung gas isi ulang ini, menurut Anggota DPRD Rohil Darwis Syam, karena kuota yang ditetapkan Pertamina untuk Kabupaten Rohil tidak mencukupi, akibatnya barang menjadi langka dipasaran. Dikatakannya, kelangkaan tabung gas ini terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Rohil.
"Kita minta Pertamina segera meninjau ulang kuota untuk di Kabupaten Rohil, seharusnya kuota yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kalau kuota kurang secara otomatis barang akan menjadi langka di pasaran. Dampaknya harga melambung tinggi dan memberatkan konsumen," tegasnya.
Darwis menambahkan, dari awal program pergantian BBM minyak tanah ke gas, Pertamina menetapkan kuota 107.000 kepala keluarga. Sementara jumlah kebutuhan gas konsumen mencapai 200.054 kepala keluarga. Dengan demikian, kebutuhan BBM gas elpiji tidak mencukupi untuk disuplai ke masyarakat.
Upaya mencukupi jumlah kuota tersebut, lanjut Darwis, Pemerintah Daerah Rohil hendaknya mengajukan kembali kuota kebutuhan LPG masyarakat. Di sisi lain, Pertamina juga harus memberikan pengawasan secara intensif jaringan distribusi LPG subisi, hingga dapat disalurkan dengan baik dan lancar.
"Ada indikasi menutupi kekurangan pasokan tabung gas tersebut terpaksa didatangkan dari Sumatera Utara, dan dicurigai isinya tidak mencapai 3 kilogram. Saya berharap ini dapat menjadi perhatian instansi terkait," harap Darwis.(wahyu)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh