RANTAU KOPAR (HR)-Warga Kepenghuluan Sekapas yang terletak 9,5 Kilometer dari Kepenghuluan Sekeladi, Kecamatan Tanah Putih, dan 7 Kilometer dari pusat kota Kecamatan Rantau Kopar hingga penghujung tahun 2013 tak kunjung dapat menikmati penerangan. Untuk itu, warga menagih janji Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk segera merealisasikan peneragangan PLN.
Solihan warga Sekapas, Kecamatan Rantau Kopar Senin (2/12) menyebutkan, kendati Pemeirntah Kabupaten Rokan Hilir telah melakukan berbagai pembangunan, mulai dari pembangunan jembatan, rumah layak huni dan lain sebagainya, namun kesejahteraan belum sepenuhnya dapat dinikmati masyarakat. Dikatakannya, hingga saat ini masyarakat Sekapas masih menggunakan mesin diesel untuk mendapatkan penerangan.
"Sementara di Sekeladi, Kecamatan Tanah Putih yang cuma berjarak 9,5 Kilometer dari daerah kita sudah menikmati penerangan PLN, begitu juga daerah kota Kecamatan Rantau Kopar, yang cuma berjarak 7 Kilometer dari daerah kita juga telah menikmati PLN. Oleh karenaya, kami sangat berharap pada 2014 ini kami juga berharap kepada Pemkab Rohil, agar merealisasikan penerangan PLN untuk daerah kita ini," ungkap Solihan.
Menurut Solihan, penerangan menggunakan mesin diesel sangat banyak memakan biaya. Dengan harga minyak solar Rp8.500 per liter, dikonsumsi sebanyak lima atau enam liter hanya cukup untuk menerangi dari pukul 18.00 Wib-pukul 23.00 Wib.
"Jadi, bila kami telah menggunakan jasa PLN, rasanya sangat banyak uang kami berlebih yang dapat kami gunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Jadi, saya bersama warga lainya sangat berharap Pemkab Rohil memikirkan kerugaian kami ini, dengan tujuan Pemkab Rohil dapat merealisasikan keluhan kami selama ini," tutur Solihan.
Penghulu Sekapas Syarkoni membenarkan bahwa warganya selama ini belum menikmati penerangan PLN. "Lebih kurang 250 KK warga yang ada di Kepenghuluan Sekapas sejauh ini belum pernah menikmati penerangan PLN. Semoga pada 2014 ini Pemkab Rohil dapat merealisasikan harapan warga kita disini. Karena sudah sangat layak rasanya, apalagi saat ini daerah kita ini telah menjadi jalan lintas yang banyak dilalui masyarakat banyak," pungkas Syarkoni.(jhoni saputra)
| Next > |
|---|
