Haluan Riau

Saturday, Sep 14th

Last update06:35:21 PM GMT

You are here: DAERAH SUMBAR Status PNS, Banyak Guru Indisipliner

Status PNS, Banyak Guru Indisipliner

Kepala SD Negeri 016 di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir mengeluhkan tenaga pendidiknya yang tidak disiplin. Kendati sudah menyandang status Pegawai Negeri Sipil, para pahwalan tanda jasa yang mengajar di sekolah tersebut banyak yang bermalas-malasan. Kepala SD Negeri 016 Kepenghuluan Manggala Sakti Kecamatan Tanah Putih Sedinginan Junaidi mengaku kewalahan mengatasi perilaku bawahannya yang indisipliner. Diakuinya, dari jumlah tenaga pengajar yang ada di sekolah tersebut sebanyak 24 orang, hampir 60 persen di antaranya tidak mematuhi peraturan.
"Meski sudah diupayakan membuat berbagai peraturan serta diberi sanksi, namun mereka ini masih belum mempunyai kesadaran juga," ujar Junaidi, Sabtu (7/9).
Sebagai pendidik yang  sudah mengabdi selama  20 bulan di sekolah tersebut, Junaidi merasa kecewa, karena peraturan yang dibuat untuk meningkatkan etos kerja guru tidak singkron dengan kebiasaan buruk para guru sebelum kepala sekolah itu menjabat.
"Kita tidak mengetahui apa keinginan dari para guru ini, padahal kejadian ini sudah menjadi buah bibir masyarakat dan wali murid. Namun, tampaknya hal tersebut tidak juga menjadi perhatian mereka," sebutnya.
Pengakuan kepala sekolah juga di perkuat Bendahara Sekolah Dasrol. Dia memberi contoh dari soal  jam masuk kantor saja, para guru sudah tidak tepat waktu. Dari waktu yang ditetapkan, jam masuk kantor pada pukul 07.30 WIB ternyata kehadiran guru banyak yang molor dan tidak tepat waktu.
"Sebenarnya kepala sekolah beritikat memperbaiki keadaan dengan membuat peraturan sekolah, namun gurunya saja yang tidak  taat menjalankan aturan tersebut," jelas Dasrol.
Keperdulian guru  terhadap siswa juga sangat kurang, anak-anak dalam kelas kurang diperhatikan.
"Kepala sekolah saja tidak mereka hargai, ini yang sangat memalukan. Mereka itukan sebagai contoh kepada anak-anak muridnya," keluhnya.
Selain tidak taat aturan, Dasrol juga menyebutkan perihal ketidak kompakan para guru di lingkungan sekolah tersebut.
Hingga saat ini, masih banyak para guru yang mengabaikan tugasnya dan berkeliaran di luar pada jam mengajar. Mereka bahkan sering datang hanya mengisi absen dan kemudian keluyuran di luar.
Namun, isu indisipliner guru tersebut dibantah Leha, salah seorang guru di SD Negeri 016. Menurutnya, informasi yang berkembang hanya isu.
"itu sebenarnya hanya isu saja, kita  rukun-rukun aja kok dan  kompak para guru disini," tutur Leha.
Menyikapi kisruh di internah sekolah, salah seorang wali murid Citrawati dengan tegas mengatakan, persoalan tersebut harus cepat diselesaikan. "Jangan sampai ketidak harmonisan antar guru dan kepala sekolah berdampak pada anak-anak murid," tegasnya.(jhon)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh