BAGANBATU-Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir Riyadi menyayangkan sikap PLN yang melakukan pungutan tarif pemasangan arus listrik baru yang mencapai Rp3,5 juta. Biaya tersebut dinilai sudah diluar ketentuan. "Hal ini mengindikasikan pelayanan PLN terhadap masyarakat masih rendah. Seharusnya, peningkatan pelayanan dan pencitraan harus di utamakan, bukan sebaliknya, menzalimi atau memeras masyarakat dengan melakukan pungutan diluar ketentuan," ujar Riyadi, Kamis (22/8).
Riyadi mengaku prihatin dengan persoalan tersebut. "Perbuatan ini telah menzalimi masyarakat," ketusnya.
Menurutnya, berdasarkan surat edaran PLN Wilayah Riau, ketentuan besaran pemasangan baru terhadap daya 900 VA hanya sekitar Rp750 ribu. Sedangkan 1300 VA berkisar Rp1 juta. "Ketentuan itu sudah diumumkan PLN wilayah Riau melalui blangko pengumuman disetiap kantor cabang PLN dan ranting, termasuk pengumuman di media cetak maupun elektronik. Jadi, persoalan ini jelas diluar ketentuan. Ini namanya pemerasan atau korupsi," tegasnya.
Lebih lanjut Riyadi mengimbau PLN untuk mencari keuntungan dalam kesempitan.
Dikatakanya, masyarakat tidak keberatan jika biaya resmi pemasangan arus listrik baru mencapai tiga juta rupiah. "Persoalannya, besaran biaya yang mesti dikeluarkan tidak jelas kegunaanya," terangnya.
Untuk itu, dikatakan Riyadi, pihaknya akan memanggil PLN Ranting Bagan Batu untuk meminta klarifikasi terhadap persoalan tersebut.
"Dalam waktu dekat kita akan lakukan hearing," sebutnya.
Selain itu, Riyadi juga mengimbau Manajer PLN wilayah Dumai maupun General Menejer PLN wilayah Riau untuk segera melakukan penindakan terhadap oknum-oknum yang bermain di lapangan, mulai dari biro sampai kepala cabang maupun manejer ranting.
"Jika terbukti mereka bermain, pecat saja atau dipidanakan," tegasnya.
Sementara itu, Manejer PLN Ranting Baganbatu Parmonangan Sitorus saat dikonfirmasi membantah adanya pihak PLN menerima biaya pemasangan listrik yang mencapai Rp3,5 juta.
"Tidak benar itu. Kita hanya menerima biaya BP untuk daya 900 va hanya Rp675.000 ditambah biaya lima materai. hanya itu," ujarnya singkat.
Parmonangan juga berjanji akan memanggil biro yang menangani pemasangan listrik dengan biaya mencapai Rp3,5 juta tersebut.(put)

Next > |
---|