Haluan Riau

Wednesday, Oct 02nd

Last update07:29:16 PM GMT

You are here: DAERAH SUMBAR Polres Gelar Pasukan Ops Mantap Praja 2013

Polres Gelar Pasukan Ops Mantap Praja 2013

BAGAN SIAPIAPI-Dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau, Polres Rohil melaksanakan gelar pasukan Ops Mantap Praja Siak 2013 di halaman Kantor Bupati Rohil, Bagansiapiapi, Jumat (16/8). Bertindak selaku inspektur upacara Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan R SIK dan dihadiri Bupati Rohil Annas Maamun, Wakil Bupati Suyatno, Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Ketua PN Rohil Wuryanta, Kepala Lapas Bagansiapiapi M Lukman, Kasat, Kabag, Kapolsek di jajaran Polres Rohil, Kepala Dinas, Kantor dan Badan di lingkungan Pemkab Rohil serta unsur TNI, Linmas, Kepenghuluan dan lainnya.
Apel yang dimulai sekitar pukul 09.10 WIB diawali dengan pemeriksaan pasukan, dilanjutkan dengan pemasangan pita tanda ops oleh Irup.
Dalam amanat Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono, yang dibacakan Kapolres, diterangkan bahwa agenda Kepolisian cukup padat dalam waktu belakangan. Terutama berkaitan dengan pengamanan Kamtibmas pada Ramadan, Idul Fitri, arus mudik dan balik dengan digelarnya Ops Ketupat.
"Sampai kini situasi Kamtibmas di Provinsi Riau secara umum kondusif. Namun perlu antisipasi masalah kriminalitas seperti curas, curat, curanmor, narkoba dan kasus konvensional lainnya. Hal itu perlu dukungan semua pihak, untuk antisipasi gangguan Kamtibmas perlu prediksi intelijen dan pengelolaan konflik sosial," ungkap Tonny Hermawan.
Pilgub 2013 lanjutnya, merupakan agenda nasional demokratisasi di Indonesia. Secara khusus di Riau mesti disikapi dengan kedewasaan terhadap setiap tahapan proses yang berjalan sehingga berlangsung efektif dalam mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
Beberapa potensi gangguan yang mungkin terjadi seperti kampanye mengunakan kendaraan dinas, pelibatan anak pada kampanye, melakukan kampanye di tempat ibadah, atribut tak sesuai, kampanye di luar waktu dan ketentuan dan tak diorganisir sehingga berpeluang menjadi anarkis.
Begitu juga pada tahapan pemungutan suara seperti adanya teror, intimidasi diTPS, pemilih yang tak terdaftar hingga pengunaan kartu pilih orang lain dan provokasi mengagalkan jalannya pemungutan suara.  Selain itu perlu diperhatikan, antisipasi manipulasi, sabotase, perusakan dan pembakaran kotak suara, penghadangan dan kerawanan lainnya di kantor desa.
Berangkat dari hal itu tutur Kapolres harus diprediksi kerawanan yang ada mulai dari tahapan awal pencalonan, kampanye hingga pelantikan gubri terpilih.
"Disadari bahwa polri tak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan semua pihak. Agar pilgub aman lancar dan sukses, segenap Polri dan TNI tetap jaga netralitas, tidak berpihak pada seluruh pasangan calon, berikan pelayanan terbaik dan kenali wilayah tugas dengan profesionalitas, disamping perlu upaya deteksi dini, tak arogan, dan jalin komunikasi harmonis antar elemen," kata Tonny Hermawan.(put)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh