BAGAN SIAPIAPI-Dinas Pertanian dan Perternakan minta dokter hewan yang ditugaskan di berbagai daerah melakukan pengecekan terhadap sapi, kambing dan unggas. Hal itu dilakukan untuk mewaspadai terjadinya penyebaran virus H7N9 yang terjadi di Cina. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Muslim, ketika dikonfirmasi, Selasa (30/4), mengatakan, sejak ditemukan kasus ayam mati mendadak akibat virus H5N1 di Bagansiapiapi beberapa bulan lalu, belum ada ditemukan kasus baru, seperti H7N9.
"Kita juga sudah menyemprotkan disinpektan ke berbagai daerah untuk mengantisipasi munculnya kasus H5N1 dan sejenisnya," ungkapnya.Dari data, daerah yang banyak memiliki ternak unggas baik ayam, itik dan burung terdapat di Kecamatan Bangko dan Rimbomelintang, akan tetapi ternak unggas tersebut merupakan milik masyarakat dan bukanya milik perusahaan atau pemerintah.
"Sejauh ini, daerah kita masih aman dari virus baru yang telah sampai ke negara Taiwan tersebut. Pemantauan terhadap unggas tetap dilakukan dan warga diimbau jika menemukan adanya unggas yang mati mendadak supaya melapor ke Puskeswan, RW, RT, penghulu dan pihak kecamatan," imbuhnya. (way)

Next > |
---|