BANGKINANG (HR)- Sudah dua hari aktivitas pengerjaan pengeboran sumur pada pembangunan jembatan yang berada di samping Jembatan Datuk Tabano Bangkinang terhenti. Berbagai rumor pun muncul dan berkembang. Pantauan di lapangan, Senin (2/12), tak satu pun alat berat yang beroperasi. Kondisi ini tak seperti biasanya, di mana sejumlah alat berat terlihat sibuk melakukan pengerjaan. Padahal pekerjaan pengeboran sumur masih belum tuntas.
Belum tahu penyebab terhentinya pekerjaan pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh pihak PT Wika itu dengan pekerjaan tahap awal menelan dana sekitar Rp17 miliar lebih. Namun berkembang rumor bahwa pengeboran sumur jembatan disubkan kepada salah satu perusahaan dari Jawa.
Menanggapi tak beraktivitasnya pengerjaan jembatan, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kharussyah membenarkan terhentinya pekerjaan pengeboran sumur jembatan. Hal ini disebabkan adanya desakan pemilik lahan yang belum dibayar ganti rugi.
"Dalam minggu ini pembayaran ganti rugi akan tuntas khususnya di belakang PLN Bangkinang dan SK panitia tim ganti rugi sudah ada dan dana juga telah tersedia," ujarnya.
Untuk itu dia mengharapkan kepada masyarakat agar mendukung pembangunan jembatan. Mengenai ganti rugi akan terus diselesaikan tentu berdasarkan harga normal sesuai dengan perkiraan harga oleh pihak konsultan. "Saya lupa berapa jumlah persilnya dan silakan tanyakan ke PPTK-nya," tambahnya.(Kharuddin domo)

Next > |
---|