PEKANBARU-Dana Badan Pengawas Pemilu Provinsi Riau hingga saat ini tidak kunjung cair. Menurut informasi dari Bawaslu, dana Rp10 miliar itu baru bisa dicairkan setelah adanya pejabat Sekretaris Daerah Provinsi yang baru. Divisi Organisasi SDM Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, ketika dihubungi Haluan Riau, Senin (6/7), mengaku memang ada kekhawatiran Bawaslu karena dana tersebut tak kunjung cair. Namun mereka cuma bisa mengimbau ke Pemprov agar memberikan solusi mengingat banyak agenda yang harus dikerjakan. "Kita sangat khawatir dengan tidak kunjung cairnya dana itu," kata Rusidi Rusdan.
Rusidi Rusdan juga menambahkan, beberapa waktu lalu Bawaslu sudah menemui Asisten III Setdaprov Riau, Hardi Jamaluddin. Dari pertemuan ini, katanya, dapat disimpulkan bahwa dana tersebut akan diproses setelah adanya Sekdaprov baru. "Asisten III juga menyarankan ke kita (Bawaslu) untuk menemui langsung Gubernur Riau guna membicarakan permasalahan dana yang tak kunjung cair ini," katanya.
Kemudian Rusidi Rusdan juga mengatakan Bawaslu belum bisa memastikan kapan bisa mengagendakan bertemu dengan Gubri. Karena dari rentan tanggal 6 Mei hingga 12 Mei, Bawaslu akan melakukan pelantikan Panwascam seluruh kabupaten/kota. "Sedangkan tanggal 13 Mei hingga 20 Mei, Bawaslu akan melakukan roadshow ke seluruh Parpol dalam hal menyampaikan semacam sosialisasi Parpol guna mengantisipasi kecurangan atau perselisihan," tukasnya. (zal)
| Next > |
|---|
