PANGKALAN KERINCI-Bupati Pelalawan, HM Harris, akan mengumpulkan semua manajemen perusahaan untuk mendengarkan secara langsung terkait program Corporate Social Responsibility yang telah direalisasikan kepada masyarakat di sekitar areal operasional. Pertemuan dengan manajemen perusahaan itu akan dilakukan dalam tiga bulan sekali, sehingga keluhan yang dirasakan warga terkait realisasi CSR itu dapat diantisipasi.
"Upaya ini kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana tanggungjawab perusahaan dalam merealisasikan program CSR-nya di lapangan, agar warga di sekitar pabrik tidak merasa dirugikan atas keberadaan perusahaan tersebut. Kita rencanakan tiga bulan sekali dilakukan pertemuan dengan seluruh manajemen perusahaan di daerah ini," kata Bupati kepada Haluan Riau, Senin (11/2).
Bupati mengakui, selama ini masih banyak warga yang mengeluh karena tidak diperhatikan perusahaan yang ada di daerah mereka. Padahal, sesuai aturan, program CSR itu merupakan tanggungjawab perusahaan yang harus direalisasikan kepada masyarakat.
"Agar masalah ini tidak menjadi konflik antara warga dengan perusahaan, kita meminta setiap perusahaan untuk transparan dalam melaksanakan program CSR-nya," ujar Harris.
Selain itu, Bupati juga berharap kepada perusahaan agar berkoordinasi dengan instansi terkait dalam merealisasikan program CSR di setiap daerah, sehingga rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemkab Pelalawan tidak berbenturan dengan program CSR itu.
"Contohnya, perusahaan akan membangun jalan di suatu daerah, padahal Pemkab sudah menganggarkan juga untuk membangun jalan yang sama. Kalau ini terjadi, kan tidak bagus, makanya setiap rencana program CSR yang akan dilakukan harus berkoordinasi dengan instansi terkait, sehingga program CSR itu tepat sasaran dan tidak ada proyek yang tumpang tindih," tutupnya. ***

Next > |
---|