SELATPANJANG-Anggota DPRD Kepulauan Meranti, H Adil, menegaskan, alokasi anggaran pendidikan masih kurang dari 20 persen. Hal itu dinilai melanggar aturan yang menyatakan minimal anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD. "20 persen dari total APBD wajib dialokasikan bagi pendidikan. Itu angka minimal yang tak boleh dikurang, tapi jika lebih tak apa-apa. Dari sekitar Rp1,34 triliun hanya dialokasikan Rp222 miliar lebih. Seharusnya jika 20 persen yakni Rp280 miliar lebih," kata H Adil, saat acara perpisahan murid kelas XII sekolah jauh SMAN 1 Tebingtinggi Barat, di Desa Maini, Selasa, (30/4).
Menurutnya, khusus bagi SMAN 1 kelas jauh di Maini, harus mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Meranti. Sehingga sekolah tersebut dapat maju dan menjadi solusi membantu memberikan pendidikan maksimal kepada masyarakat sekitarnya. "Yang bersekolah di sini adalah masyarakat susah. Makanya perlu dibantu memajukan pendidikan di sini," ujar Adil.
Ditambahkannya, tahun ini sekolah tersebut akan dibangun perpustakaan, semenisasi lapangan dan gedung baru. Lebih jauh kepada para siswa yang akan tamat dari sekolah tersebut diharapkan dapat terus berjuang dan tidak membuang-buang waktu. Karena semakin membuang waktu akan membuat ketertinggalan bagi siswa itu.
"Bagi anak didik harus terus belajar, sebab tamat dari SMA masih banyak lagi tantangan yangb harus dihadapi. Terutama jika harus melanjutkan ke perguruan tinggi. Jadi tamat dari SLTA anak-anak masih menghadapi berbagai tantangan demi masa depan anak-anak sendiri. Untuk itu tetap harus belajar di rumah," sebut Adil.(Johanes Sinaga)
| Next > |
|---|
