Haluan Riau

Tuesday, May 21st

Last update07:53:24 PM GMT

You are here: DAERAH MERANTI Pers Diharapkan Dukung Pembangunan

Pers Diharapkan Dukung Pembangunan

SELATPANJANG-Kepala Bagian Humas Setdakab Meranti, Ery Suhairi, berharap adanya dukungan pers guna terlaksananya pembangunan yang dilaksanakan pemerintah. Sinergi positif antara pers dan pemerintah memiliki andil besar atas suksesnya pelaksanaan pembangunan itu. "Dengan demikian, pers di mata pemerintah menjadi salah satu mitra strategis yang sangat dibutuhkan kehadirannya dalam setiap gerak langkah yang akan dilakukan," ujar  Kepala Bagian Humas Setdakab Meranti, Ery Suhairi, Senin (29/4).


Ery menyebutkan, pihaknya juga berupaya menjalin kerjasama yang baik antara media itu sendiri dengan jajaran pemerintah. Mulai dari tingkat desa hingga ke tingkat kabupaten. Sebab kerjasama sangat dibutuhkan sehingga hubungan harmonisasi senantiasa terjalin.


Pada gilirannya pemerintah nantinya merasa terbantu dalam berbagai kegiatan sosial pembangunan. Demikian juga bagi pers akan mendapat informasi akurat terkait pelaksanaan pembangunan tersebut. Menurutnya, pers salah satu lembaga yang memegang peran penting dalam penyampaian berbagai informasi kepada lapisan masyarakat. Jangkauan pers jauh lebih luas masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat.


Ditegaskannya, pihaknya saat ini sedang merancang pola dan mekanisme kerjasama yang lebih kondusif, untuk dapat mensinerjikan peran dan kinerja wartawan yang bermitra dengan pemerintah itu.  Kepada para kepala SKPD yang ada juga akan diberikan pemahaman terkait tugas-tugas wartawan dalam mencari sebuah berita. Sehingga tugas wartawan menjadi lancar dan tidak mengalami kendala di lapangan.


Demikian juga pemerintah, dalam hal ini bagian Humas akan berupaya melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan wartawan itu sendiri. Terutama kepada wartawan pemula, sehingga nantinya lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan  perannya.


"Sebab kita tahu tugas seorang wartawan tetap mengacu pada UU Pokok Pers Nomor 90 Tahun 1999, serta Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang telah disempurnakan. Sehingga dengan pemahaman yang sama tidak akan terjadi kesalahan pengutipan atau investigasi terkait sebuah masalah atau produk pers itu sendiri,”katanya. ( jos)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh