Haluan Riau

Tuesday, Jun 04th

Last update04:25:18 PM GMT

You are here: DAERAH KUANTAN SINGINGI

KUANTAN SINGINGI

Pelajar SMAN 1 Inuman Terbanyak tak Lulus UN

TELUK KUANTAN-Dari lima sekolah  yang  pelajarnya    tidak lulus Ujian Nasional, SMAN 1 Inuman, salah  satu sekolah yang paling banyak  tak lulus UN. Tercatat  ada 10 pelajar yang tak lulus UN tahun ini.

AddThis Social Bookmark Button

Bupati Sampaikan LKPj 2012

TALUK KUANTAN- Bupati, Sukarmis menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban  tahun anggaran 2012 dalam  Paripurna DPRD, Senin (13/5), yang  dihadiri  unsur pimpinan, anggota dan seluruh kepala SKPD Pemerintahan Kabupaten Kuansing.

Dalam pidato pengantarnya, Bupati menyampaikan gambaran secara umum APBD 2012 serta gambaran implementasi  berbagai kesepakatan kinerja yang ditopang anggaran  2012.
Realisasi APBD dalam laporan  masih bersifat tentatif. Hal ini dikarenakan saat pembuatan LKPj  masih dalam proses audit BPK. Namun demikian, Bupati menjanjikan penyampaian laporan pertanggungjawaban  APBD 2012  secara tersendiri setelah audit BPK tuntas.
Sesuai  Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan  Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, penyampaian LKPj tahun 2012  merupakan rangkaian awal  pelaporan kinerja pengelolaan APBD  yang kemudian  ditindak lanjuti dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2012.
 Bupati menyebutkan  tahun 2012, untuk target belanja daerah ditetapkan sebesar Rp1.099.358.556.946.07, namun hingga tahun anggaran 2012 berakhir hanya terealisasi sebesar Rp981.185.648.651,43.
Belanja daerah  terdiri  belanja tidak langsung dan belanja langsung. Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Sedangkan kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
"Pembelanjaan daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah," ujarnya.
Untuk belanja tidak langsung, target sebesar Rp532.663.086.908,60 dan terealisasi sebesar Rp488.051.835,344,43 atau tak terealisasi sebesar Rp44.611.251.564,17 atau hanya terlaksana sekitar 91,62 persen.
Untuk belanja langsung, ditargetkan sebesar Rp566.695.470.037,47. Hingga tahun anggaran 2012 berakhir hanya terealisasi sebesar Rp493.133.813.3076,00 atau tidak terealisasi sebesar Rp73.561.656.730,47 atau hanya terealisasi  87,02 persen. (adv/humas)


AddThis Social Bookmark Button

Paripurna Pandangan Fraksi tentang SOTK Ditunda

TELUK KUANTAN-Paripurna pandangan umum fraksi-fraksi tentang Satuan Organisasi Tata Kerja  yang diagendakan Selasa (13/5) dan  Rabu (14/5)  paripurna  jawaban pemerintah  ditunda, setelah Bupati Sukarmis  meminta izin  pada waktu bersamaan  dilaksanakan   kamping sosialisasi masalah PETI di Hulu Kuantan.
Bupati  bersama pejabat  serta tim penertiban PETI akan menginap di hulu Sungai Kuantan  menggelar kemping. Ini sesuai janji Bupati sebelumnya  fokus melakukan sosialisasi  masalah PETI. Bahkan Bupati sudah mengingatkan pemilik kapal agar membongkar kapalnya, kalau tidak akan ditertibkan.
Kamping  dimulai Senin (13/5) dan rombongan  menginap  sampai Selasa (14/5), selanjutnya akan memantau PETI di sepanjang aliran Sungai Kuantan menggunakan speed boat atau pompong.
Paripurna Senin (13/5)  yang dipimpin Sardiyono saat ditanya ke anggota Dewan yang hadir setuju kalau rapat paripurna ditunda.
Wakil ketua I DPRD , Sardiyono usai rapat  mengatakan, jadwal ulang paripurna SOTK  belum bisa ditentukan  akan dilaksanakan. Yang jelas dewan  menunggu rapat pimpinan  baru agenda bisa ditentukan.
"Menunggu rapat pimpinan, atau  bisa dijadwalkan melalui rapat Banmus. Kita upayakan secepatnya dibuat jadwal dan  cocokan dengan jadwal Pemda," katanya. (rob)

AddThis Social Bookmark Button

Sanggar Merawang Juara Lima Tingkat Provins

TELUK KUANTAN-Sanggar Merawang  SMAN 1 Kuantan Mudik,  meraih juara  lima pada Parade Tari  tingkat Provinsi Riau 2013,  yang diikuti 12 kabupaten/kota se-Riau dan dibuka  Wakil Gubernur, Mambang Mit.
Meski tidak masuk tiga besar, namun prestasi yang ditunjukan anak-anak tari sanggar Merawang yang semuanya  siswa  SMAN 1 Kuantan Mudik  mampu bersaing dengan kabupaten/kota di Riau. Ini terbukti dari 12 kabupaten/kota, Kuansing mendapatkan peringkat kelima.
"Alhamdulillah tak sia-sia kerja keras. Ini sejarah terbaik  kuansing di tingkat Provinsi dalam mengikuti parade tari. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi,"  ujar  pengamat tari asal Kuansing Epi Martison, Sabtu (11/5).
Sanggar Merawang SMAN 1 Kuantan Mudik,  dibimbing Dinas pariwisata. Dalam iven yang digelar di Pekanbaru, sanggar Merawang SMAN 1 Kuantan Mudik meraih dua penghargaan, satu sebagai penyaji terbaik lima dan penata kostum terbaik III.
Guru seni SMAN 1 Kuantan Mudik, Lili Suryani,  yang mendampingi Sanggar Merawang  mengaku bangga  capaian prestasi ini.Ini merupakan kado terindah  Sanggar Merawang dan Kabupaten Kuansing. "Ke depan kita akan tingkatkan kemampuan untuk bisa menjadi perwakilan Riau di Jakarta," katanya.
Kepala SMAN 1,  Yusrizal mengaku bangga, kerja keras selama ini tidak sia-sia meski hanya meraih juara lima. Namun siswa yang dikirim ke Provinsi mampu mewakili Kuansing dan bersaing dengan 12 kabupaten/kota di Riau. (rob)

AddThis Social Bookmark Button

CS Adukan RSUD Gaji di Bawah UMK

TELUK KUANTAN-Cleaning service  RSUD Teluk Kuantan  mengadu ke Dinas Sosial Tenaga Kerja. Para CS  mengadukan nasibnya karena upah yang diterima  dibayar di bawah Upah Minimum Kabupaten.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang P3K2 Disosnaker, Samsius, Senin (13/5). Kemarin  para CS RSUD telah melapor. Para CS RSUD Teluk Kuantan  mengadu karena  dibayar tidak sesuai  UMK.
Sesuai Surat Keputusan Peraturan Gubernur Riau tentang UMK tahun 2013 untuk Kabupaten Kuansing sebesar Rp1.447.800. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun  2012 lalu  sebesar Rp1.270.000.
Menurut Samsius, saat ini  belum ditemukan ada kasus perbudakan, namun yang banyak itu karyawan yang digaji dibawah UMK yang telah ditetapkan. Itu biasanya ditemukan pada usaha kedai dan sejumlah usaha kecil dan menengah. (rob)

AddThis Social Bookmark Button

More Articles...

  • Disdukcapil Tetap Proses Pembuatan Akte Gratis
  • Pemkab Anggarkan Rp50 Juta untuk Zebra Cross
  • KPU Temukan PNS dan Kades Ikut Nyaleg
  • Sungai Ulo Jadi Sasaran Pelaku PETI

Page 2 of 87

  • «
  •  Start 
  •  Prev 
  •  1 
  •  2 
  •  3 
  •  4 
  •  5 
  •  6 
  •  7 
  •  8 
  •  9 
  •  10 
  •  Next 
  •  End 
  • »