Memasuki Tri Wulan kedua Pembangunan Riau Tahun 2013, ternyata Realisasi Kegiatan Pembangunan jauh dari yang diharapkan atau semestinya. Realisasi Kegiatan Pembangunan Provinsi baru mencapai sekitar 8,79 persen yang seharusnya jauh dari hasil itu yaitu sekitar 30 persen. Minimnya Realisasi Kegiatan Pembangunan tahun 2013 ini terungkap dari hasil Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau dengan Pihak Pemerintah Provinsi Riau di ruang Medium.
Dikatakan oleh Ketua DPRD Riau yang juga Ketua Banggar, HM. Djohar Firdaus, MSi saat dikonfirmasi setelah rapat, kendala penyebab minimnya realisasi Pembangunan yang terjadi saat ini berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Biro Keuangan dan Biro Pembangunan lantaran adanya Mutasi Jabatan yang baru-baru ini. Memudian kendala lain yang lebih berpengaruh lantaran tidak adanya Pejabat Sekda yang menghalangi pencairan Anggaran.
“Dengan masih kosongnya Jabatan Sekda saat ini, Biro Hukum melakukan Koordinasi langsung ke Mendagri. Begitu juga tadi diputuskan, Pimpinan Fraksi dan Pimpinan DPRD yang lain akan bertolak juga ke Mendagri,” terangnya.
Lebih jauh dikatakan juga oleh Penasehat Fraksi Golkar ini, kapasitas Dewan mendatangi Mendagri dalam kapasitasnya mempertanyakan kenapa lambat proses penunjukan Sekda ini. Ini berkaitan dengan kinerja Dewan terutama terkendala Sidang Paripurna lantaran Gubernur dan Wakil berhalangan hadir.
Kemudian, tidak lama lagi akan dilakukan pembahasan Anggaran Perubahan yang mengharuskan Ketua TAPD wajib ada. “Kita minta Mendagri untuk segera menuntaskan proses penunjukan Sekda”, tambahnya. ***

Next > |
---|