TEMBILAHAN-Upaya pencarian solusi sengketa lahan masyarakat Desa Pancur, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil dengan lahan perusahaan PT Palma Satu Indragiri Hulu terus dilakukan. Setelah dalam bulan ini Pemprov Riau mengundang kedua belah pihak secara bergantian, jalan keluar terhadap permasalahan tapal batas tersebut diharapkan dapat menemukan kesepakatan. Seperti yang disampaikan Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan melalui Kabag Ops AKP Kurnia Setiawan, hingga saat ini aktifitas masyarakat dan pihak perusahan terus berjalan sebagaimana mestinya. Kedua belah pihak diminta menaham diri hingga dikeluarkannya kesepakan oleh Pemprov terkait permasalahan tersebut.
“Pada tanggal 7 Mei lalu, Pihak Inhil baik dari pemerintah Kabupaten, Kecamatan hingga masyarakat Desa pancur beserta pihak polres inhil keamanan lainya diundang oleh pihak pemprov guna menjelasakan versi masyarakat Inhil. Minggu depannya bergantian pihak Perusahaan yang di undang. Jadi permasalahan ini masi terus di carikan solusi kita harap ada titik temu karena ini menyangkut kenyamanan dan ketertipan masyarakat,” ujarnya yang ditemui di ruang kerjanya Senin (27/5).
Pihaknya juga berharap, Pemprov dapat segera mencarikan solusinya dan membuat kesepakatan antara kedua belah pihak. Sehingga kejelasan masalah tapal batas tidak lagi menjadi konflik warga yang memakan korban jiwa.
“Kita berharap kesepakatan tersebut dapat keluar dan kedua belah pihak dapat mematuhi kesepakatan itu,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Inhil Arfah mengatakan pihaknya telah menyerahkan permasalahan itu sepenuhnya ke Pemkab Inhil agar segera pro aktif untuk menyudahi konflik menahun tersebut. “Kita telah lakukan apa yang harusnya kita lakukan sebagai legislative, namun disini seharsnya pemerintah dapat lebih pro aktif, jadi semua kita serahkan kepada pihak eksekutif,” jelasnya. (rio)

Next > |
---|