Haluan Riau

Friday, Nov 23rd

Last update08:21:55 PM GMT

You are here: DAERAH INDRAGIRI HILIR 190 Anggota Dharma Wanita Sosialisasi HIV/AIDS dan Autis

190 Anggota Dharma Wanita Sosialisasi HIV/AIDS dan Autis

TEMBILAHAN-Sebanyak 190 anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Inhil mengikuti sosialisasi HIV/AIDS dan autis pada anak di Gedung Wanita,  Tembilahan, Selasa (20/11). Sosialisasi  menghadirkan dua narasumber, yaitu Johannes Purwanto, Pimpinan Klinik Spesial  Kids Pekanbaru serta Syahril Djafril, staf Bidang Promkes dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Inhil, R Rida Indaryanti  mengatakan,  penyakit AIDS merupakan penyakit menular yang  mematikan. Tidak hanya  orang dewasa,  penyakit AIDS juga menyerang  bayi dan anak. yang Setiap tahun ratusan anak  seluruh Dunia terinfeksi HIV dan meninggal akibat AIDS karena tidak mendapat penganan yang sesuai.
“Setiap harinya di seluruh dunia sekitar 2.000 anak usia 15 tahun ke bawah terinfeksi HIV akibat penularan dari ibu ke bayinya. Sekitar 1400 anak usia di bawah 15 tahun juga meninggal akibat AIDS. Sementara  6.000 orang  usia produktif antara 15-24 tahun terinfeksi HIV,” tutur R Rida Indaryanti.
Demikian pula halnya dengan Autis pada anak, juga perlu mendapat perhatian serius  semua pihak. Meskipun, Autis bukan merupakan penyakit menular seperti AIDS, namun penderita Autis juga membutuhkan penanganan  serius.
“Penyakit autis adalah penyakit yang biasanya menyerang anak-anak. Dimana, anak yang menderita autis biasanya mengalami dunia yang berbeda dari anak-anak normal. Penderita autis kesulitan  berkomunikasi dengan orang lain dan kesulitan mengekspresikan dirinya dengan kata-kata,” terangnya.
Ini tentu saja butuh perhatian ekstra dan kasih sayang total dari orang-orang di lingkungannya  tinggal. Meskipun, menderita autis, namun mereka juga memiliki kelebihan yang biasanya tidak dimiliki   anak-anak normal pada umumnya.
“Tergantung kita sebagai orangtua apakah bisa melihat bakat yang dimiliki anak yang menderita autis dan mengembangkan bakat itu,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia mengajak untuk  bersama-sama mengenal lebih jauh dan memberi perhatian kepada penderita HIV/AIDS dan anak autis, karena mereka membutuhkan rangkulan dan penanganan yang lebih dari semua pihak.
Ketua Dharma Wanita Kabupaten Inhil, Hj Hariati Alimuddin menjelaskan,  kegiatan tersebut dilaksanakan  memperingati HUT Dhama Wanita Persatuan Kabupaten Inhil ke-13, yang jatuh pada  Desember 2012 mendatang.
“Seminar  bertujuan agar anggota Dharma Wanita mengetahui ciri-ciri  yang harus dilakukan dalam penanganan anak-anak berkebutuhan khusus. Sehingga, kita dapat memberikan pendidikan dan penanganan yang benar serta bisa mengetahui   pencegahan  penularan penyakit HIV/AIDS,” imbunya. (jum)

Add comment


Security code
Refresh