Haluan Riau

Friday, Nov 23rd

Last update08:21:55 PM GMT

You are here: DAERAH INDRAGIRI HILIR SPSI-Mahasiswa Tuntut Kenaikan UMK dan Harga Kelapa

SPSI-Mahasiswa Tuntut Kenaikan UMK dan Harga Kelapa

TEMBILAHAN-Ratusan massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia  Kabupaten Inhil dan HMI Tembilahan bersama gabungan Mahasiswa Unisi menggelar aksi damai di  Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Inhil, Selasa (20/11). Massa  meminta Pemkab Inhil melalui Disnakertrans menaikan UMK Kabupaten Inhil yang saat ini  dianggap tidak  mencukupi kehidupan para buruh. Dalam orasinya, demo yang  mendapat pengamanan  Polres Inhil,   menyampaikan saat ini UMK Kabupaten Inhil yang ditetapkan dalam kesepakatan Dewan Pengupahan sebesar 1.470.000 sama sekali tidak seimbang dengan kebutuhan hidup para buruh saat ini. Untuk itu, massa  meminta  Pemkab Inhil  menaikkan nilai tersebut menjadi Rp1,9 juta atau Rp2 juta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Inhil,  Hafitsah langsung memanggil beberapa perwakilan  demonstran untuk melakukan dialog. Dalam dialog, perwakilan SPSI mengatakan  nilai UMK Kabupaten Inhil yang ditetapkan  rapat penetapan UMK  pada 14 November lalu dinilai   sangat rendah  dibanding  kebutuhan hidup yang  ditanggung  para buruh.
“Kita Kecewa dengan kenaikan 18 persen dari jumlah UMK yang nilainya hanya Rp1.470.000. Bagi kita nilai ini tidak cukup  memenuhi kebutuhan hidup di Inhil,” jelas Nurhan,  Sekretaris SPSI Inhil.
Menanggapi tuntutan tersebut, Kadisnakertrans,  Hafitsah mengatakan pihaknya menampung aspirasi tersebut dan akan segera menindaklanjuti  dengan  mengundang Dewan Pengupahan untuk melakukan rapat kembali.
“Kita hargai aspirasi dan keinginan kawan-kawan buruh. Oleh sebab itu  akan kita bawa ke Dewan Pengupahan. Pasalnya hingga saat ini kesepakatan itu juga memang belum ditandatangani  Gubernur. Artinya masih ada kesempatan  untuk melakukan upaya pembahasan kembali,” jelasnya.
Menyikapi tuntutan buruh  menaikan UMK sebesar 40 persen,  pihaknya tidak bisa memberikan komentar apa-apa, hanya saja pihaknya akan melakukan upaya kepada Dewan Pengupahan untuk  kembali melihat hasil kesepakatan 14 November lalu.
“JIka dikaji dari jumlah UMK  dan dibandingkan dengan KHL Kabupaten Inhil,  memang kita akui angka tersebut belum memenuhi. Tetapi kita juga tidak bisa mengomentari tuntutan 40 persen  karena kita bukan pembuat kebijakan, tapi akan kita upayakan,” jelasnya.
Datangi Kantor Bupati
Setelah menyampaikan tuntutannya, massapun bergerak ke Kantor Bupati Kabupaten Inhil untuk kembali menyampaikan aspirasi  tentang harga kelapa yang saat ini terus mengalami penurunan.
Di Kantor Bupati para Demonstran yang ingin bertemu langsung Bupati Kabupaten Inhil hanya dapat bertemu dengan Sekda dan Kadisbun Inhil. Kemudian massapun menjemur kedua pejabat daerah tersebut di bawah terik matahari sembari menyampaikan orasi.
Dalam orasinya, perwakilan mahasiswa Unisi,  Syar’I arif menganggap Pemkab Inhil sama sekali tidak peduli dengan nasib petani kelapa di Inhil. Turunnya harga kelapa yang tidak diiringi sikap pemerintah, membuktikan pemerintah tidak berpihak kepada para petani kelapa  Inhil.
Namun Sekda Inhil, Alimudin menegaskan Pemkab Inhil akan tetap memperjuangkan permasalahan  dan  mencari  solusi yang baik. “Kita bukan tidak peduli dengan permasalahan ini, tapi untuk menyelesaikan masalah ini tentunya perlu proses. Kita akan tetap memperjuangkan masalah ini,” jelasnya.
Merasa tidak puas dengan jawaban, massapun bergerak ke Gedung DPRD Kabupaten Inhil, dengan tuntutan yang sama. Salah seorang orator di hadapan beberapa anggota DPRD yang hadir, menegaskan  pihaknya akan menentang  anggota dewan pada Pemilu legislatif mendatang jika permasalahan ini tidak bisa diatasi.
“Jika bapak bapak  anggota Dewan  tidak bisa mengatasi permasalahan ini, ingat wajah saya, saya orang pertama yang menentang bapak dalam Pemilu nanti,” cetus perwakilan demonstran.
Namun aksi tersebut kembali menempuh dialog di dalam gedung setelah beberapa perwakilan pendemo dipanggil  melakukan dialog bersama  anggota Dewan. (ARIO GUSRA)

Add comment


Security code
Refresh