TEMBILAHAN–Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Indragiri Hilir, menggalakan himbauan agar petani menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder terkait. Hal ini sebagai upaya mempercepat peningkatan kesejahteraan petani. Menurut penjelasan Kepala DTPHP Inhil, Wiryadi, keengganan masyarakat terjun sebagai petani lebih disebabkan apa yang dihasilkan belum bisa dijadikan sandaran hidup. Untuk mewujudkannya diperlukan kerjasama dengan beberapa stackholder terkait seperti kemitraan petani dengan perbankan yang belum diberdayagunakan secara maksimal.
"Salah satunya seperti pinjaman kredit yang bunganya 6 hingga 8 persen yang disubsidi pemerintah. Karena ketidaktahuan, program yang disuport pemerintah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan malah dinikmati orang-orang tertentu yang mengatasnamakan petani,” jelas Wiryadi.
Kerja sama lainnya yang bisa dibangun, seperti kerja sama yang saat ini dibangun kelompok tani dengan Bulog. Dalam kerjasama ini, manfaatnya seluruh hasil panen petani akan ditampung Bulog dengan tingkat harga yang telah ditetapkan pemerintah.
“Hari ini saya sengaja mengundang Bulog untuk memberikan komfirmasi media terkait kerjsama ini. MoU ini sudah berjalan di Kecamatan Reteh,” terang Wiryadi yang didampingi Kepala Sub Divre Bulog Tembilahan.
Menurut Kepala Sub Divre Bulog Tembilahan, Faisal, sesuai fungsinya, bulog akan menampung hasil panen petani yang akan dijadikan stok beras nasional dan akan disalurkan kembali kepada masyarakat sebagai beras raskin dan keperluan sosial seperti bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah.
"Namun untuk bisa diterima sebagai pemasok bulog, kualitas beras petani harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Sesuai Perpres Nomor 3 Tahun 2012, harga yang diberikan Bulog sebesar Rp6.600 per kilo,” Jelas Faisal.
Persyaratan kualitas beras yang harus dipenuhi petani adalah butir beras patah maksimal sebanyak 20 persen, kadar air maksimal 14 persen dan butir menir sebanyak 2 persen.
MoU dengan Kelompok Tani yang sudah berjalan sejak 2012 dengan Poktan di Kecamatan Reteh, dengan pembelian sebanyak 1.200 ton. Berharap kerjasama ini akan berkembang dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Dalam MoU ini, Bulog memberikan jaminan membeli beras petani sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Jika ternyata harga dipasaran lebih tinggi dari harga pemerintah, petani diberikan kebebasan melakukan penjualan ke pihak luar. Artinya, berapapun hasil panen petani asalkan memenuhi syarat yang dimintakan, Bulog pasti akan membeli dengan harga yang sudah ditetapkan,” Tegas Faisal.
Kepala DTPHP Inhil, Wiryadi menyatakan menyambut baik adanya kerjasama Bulog dengan Poktan ini. Ini tentunya merupakan sebuah kemajuan. Adanya kerjasama ini petani tidak perlu khawatir terjadinya penurunan harga jika produksi berlimpah. Petani sudah mendapatkan jaminan pasar dengan harga yang sudah diperhitungkan pemerintah dan tidak merugikan petani.
Dibagian lain, Wiryadi juga menyampaikan himbauan agar petani dapat memanfaatkan peluang kerjasama secara maksimal. Untuk dapat menjalin kerjasama tentunya petani harus berusaha maksimal agar hasil beras memenuhi standar kualitas yang diminta bulog. (mg05)
Next > |
---|